Julukan mereka pun berbanding terbalik dengan Instagram yaitu "Sobat Missqueen". Namun ada pula penghuni twitter yang hanya mengaku-ngaku dirinya seperti "Kentang" ternyata dalam kehidupan nyata ia berpenampilan menarik dan bukanlah seorang "Sobat Missqueen".
Betapa lucunya ketika para netizen dari kedua platform ini saling menyerang satu sama lain memperlihatkan diri mana yang lebih baik. Terkadang jika kita temukan seseorang yang terlihat seperti orang-orang gaul berkeliaran di twitter dengan memamerkan wajahnya, netizen dari ranah twitter akan menghujatnya dan menyuruhnya untuk kembali ke dunia Instagram.
Dan ada juga mereka yang hanya mengunggah quotes-quotes dan kejenakaan tertentu akan dihujat kembali dan disuruh untuk pulang ke dunia Twitter. Orang-orang dari ranah dua platform ini saling menghujat dan membanggakan masing-masing platform yang selalu mereka gunakan.
Tetapi tidak separah itu, ketika ada suatu kasus yang sangat viral terjadi seperti kasus Justice For Audrey, warganet yang berasal dari dua platform tersebut saling merangkul dalam menegakkan keadilan untuk Audrey. Menyerang pelaku yang tengah mengunggah boomerang Instagram dengan tanpa rasa bersalah, tertawa dan menganggap hal yang Audrey alami adalah hal biasa. Hujatan demi hujatan pelaku terima dari netizen berbeda dunia ini.
Walau pernah saling menyerang, kekompakkan antara netizen dari dua platform ini takkan pernah terhenti demi menegakkan suatu kebenaran dan dalam menyebarluaskan informasi apa yang tengah terjadi khususnya di bumi pertiwi ini. Walaupun pada akhirnya, Justice For Audrey menjadi sebuah prank bagi mereka. Tetapi, sudah terlihat kan bagaimana kompaknya netizen Indonesia?
Tentu dengan adanya perbedaan, manusia akan dapat menghargai indahnya toleransi antar netizen dari platform yang berbeda. Sebagai warganet, kita perlu memahami literasi media yang baik sehingga dapat menggunakan media sosial sebagaimana mestinya dan sebijak-bijaknya. Antara Instagram dan Twitter, kembali kepada diri masing-masing, apakah sudah bijak dalam menggunakan media tersebut atau belum?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H