Mohon tunggu...
Hanna HN
Hanna HN Mohon Tunggu... Jurnalis - Author biasa

Hanya seorang mahasiswi jurnalistik biasa yang memiliki suara dalam bentuk tulisan untuk dapat disebarkan kepada khalayak demi kebenaran hati dan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Instagram Vs Twitter, Lebih Pintar Mana?

10 Juli 2019   22:19 Diperbarui: 10 Juli 2019   23:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya, masyarakat pada era modern saat ini sudah tidak asing lagi menggunakan media sosial entah untuk berkomunikasi dengan kerabat jauh atau dengan orang-orang baru dari berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri, pengguna media sosial kian tahun kian meningkat dari berbagai platform yang tersedia seperti Facebook, Whatsapp, Line, Snapchat serta dua platform yang masih menjadi primadona yaitu Instagram dan Twitter.

Dari laporan berjudul "Essential Insights Into Internet, Social Media, Mobile and E-Commerce Use Around The World" tanggal 30 Januari 2018, dari total populasi Indonesia sebanyak 265,4 juta jiwa, pengguna aktif medsos mencapai 180 juta dengan penetrasi 49%.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia senang untuk terlihat lebih ekspresif dalam dunia maya, namun masih terlihat adanya perbedaan yang signifikan dari para pengguna medsos dalam menyikapi dunia maya tersebut terlebih pada dua platform raksasa yang masih digandrungi masyarakat khususnya remaja-remaja pada saat ini. Instagram dan Twitter, mana dari kedua platform tersebut yang penggunanya lebih pintar?

Dalam ranah Instagram, remaja mulai dari usia sekolah, mahasiswa hingga ibu-ibu serta bapak-bapak yang trendy, saling berlomba mengunggah potret diri atau dengan kawan-kawan sepermainannya demi mendapat sorotan publik (Like dan Comment) terbanyak. Tak jarang mereka pun giat merekam bagaimana aktivitas kehidupannya yang begitu menyenangkan melalui fitur Instagram Story.

Informasi yang di dapat dari berbagai negara pun lebih cepat masuk dan lebih mudah dilihat ketimbang platform lain yang notabene sudah hampir ditinggalkan. Dari hasil survei WeAreSocial.net dan Hootsuite, Instagram merupakan platform medsos dengan total pengguna mencapai angka 800 juta pada Januari 2018. Instagram memang platform pengunggah foto yang terbilang elegan dan selalu ter-update sehingga tentu saja pada era ini masyarakat dari berbagai lapisan pasti memiliki satu akun Instagram.

Berbeda dengan ranah Twitter, mungkin remaja-remaja di era milenial sudah tidak asing lagi dengan salah satu platform jadul ini. Sama seperti Facebook yang dahulu berjaya pada masanya, Twitter pun sudah berjaya pada tahun 2010 hingga 2014, namun kini Twitter mulai banyak diakses kembali walau tidak se-ramai dahulu.

Twitter kini cenderung digunakan untuk membuat ulasan-ulasan panjang yang menarik, mereka menyebutnya Thread. Twitter yang dahulu hanya menyediakan 140 karakter pun kini sudah bisa membuat ciutan dengan panjang batas maksimal 280 karakter bahkan dapat menyambungkan tweet-tweet nya, sehingga warganet bisa menumpahkan keluh kesahnya alias curhatannya.

Lantas bila ditanya tempat ternyaman mana bagimu untuk curhat panjang x lebar tetapi tidak mudah diketahui oleh lingkungan yang kamu kenal? Maka jawabannya adalah Twitter. Dari sebuah laporan yang ditujukan pada para pemegang saham, Twitter menyebutkan ada 126 juta pengguna aktif setiap harinya selama kuartal empat 2018 lalu. Platform jadul yang satu ini akan selalu ter-upgrade dari tahun ke tahun.

Saatnya menentukan manakah yang lebih baik? Dunia Instagram sendiri memiliki julukan "Anak-anak Borjuis" karena remaja-remaja milenial giat memperlihatkan bagaimana glamournya aktifitas yang sedang mereka jalani dan tak jarang mereka yang sebenarnya dalam kehidupan nyata tidak begitu glamour, mereka mempunyai cara tersendiri untuk menunjukkan bahwa ia dapat pergi kemana saja, bergaul seperti anak muda lainnya dan mengikuti trend yang kekinian.

Berbeda dengan dunia Twitter, dimana para penghuni twitter lebih senang untuk menjadi diri sendiri sehingga julukan "Kentang" atau dalam artian penampilan yang tidak menarik (cantik atau tampan) dalam dunia maya satu ini sudah menjadi hal biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun