Mohon tunggu...
HANNELIA
HANNELIA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pidato Jokowi tentang "Kemerdekaan Indonesia"

18 September 2024   01:25 Diperbarui: 18 September 2024   01:27 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pidato yang menekankan pentingnya semangat membangun Indonesia yang inklusif dan merata sudah cukup persuasif untuk mengajak masyarakat. Gagasan tentang Indonesia bukan hanya Jakarta atau Pulau Jawa, tetapi mencakup seluruh pelosok tanah air, dari Sabang sampai Merauke, merupakan refleksi dari visi Indonesia-sentris. Pembangunan harus dinikmati oleh semua lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam pidato tersebut juga diangkat peran seluruh elemen bangsa, termasuk lembaga eksekutif, yudikatif, budayawan, pendidik, pengusaha, pedagang, dan inovator. Semua pihak memiliki andil dalam membangun negara yang maju. Terlebih, kolaborasi antar partai politik seperti PDIP, Golkar, PKB, Hanura, dan KPI juga menjadi penopang dalam mewujudkan cita-cita tersebut.

Disampaikan pula bahwa di era globalisasi dan revolusi industri ke-4, Indonesia harus berani menghadapi perubahan yang cepat. Banyak pekerjaan lama yang hilang, namun muncul profesi baru yang menuntut keterampilan berbeda. Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat penting agar mampu bersaing dalam pasar global yang semakin ketat.

Presiden kita Jokowi mengatakan bahwa, "Perlu hilirisasi industri, khususnya dalam mengolah sumber daya alam Indonesia agar memiliki nilai tambah yang lebih besar, seperti pengolahan bauksit dan produksi biodiesel". Indonesia harus berani menjadi pemain kelas dunia dalam bidang industri dan teknologi, termasuk di sektor mobil listrik.

Selanjutnya, dalam pidato ini Jokowi menekankan pada perlunya inovasi dalam sektor pendidikan dan peningkatan kualitas SDM, mulai dari pendidikan menengah hingga tinggi. SDM yang berbudi pekerti luhur, menguasai keterampilan, serta berpengetahuan luas akan menjadi kunci dalam memenangkan persaingan global.

Pidato ini juga mencakup pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik, yang tidak hanya berfokus pada prosedur formal tetapi juga hasil nyata untuk kesejahteraan rakyat.

Pidato yang Anda tuliskan memiliki beberapa elemen persuasi yang kuat. Berikut adalah nilai-nilai persuasi yang terkandung dalam pidato tersebut:

1. Patriotisme dan Nasionalisme

   Presiden Jokowi menekankan pentingnya melihat Indonesia sebagai keseluruhan, dari Sabang sampai Merauke, dan mendorong rasa bangga dan cinta terhadap tanah air. Dengan mengajak audiens untuk mengingat semangat para pendiri bangsa, pesan ini menumbuhkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab bersama untuk membangun negeri.

2. Inklusivitas

   Menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dari pemerintah hingga rakyat biasa. Ini adalah upaya untuk menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat atau pihak tertentu saja, melainkan melibatkan semua elemen bangsa, sehingga mengajak semua orang untuk merasa terlibat dan berpartisipasi aktif.

3. Optimisme

   Pesan yang disampaikan mengandung ajakan untuk optimis terhadap masa depan Indonesia. Menekankan bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan penggunaan teknologi, Indonesia bisa melakukan lompatan besar menuju kemajuan. Hal ini mendorong audiens untuk berpikir positif dan percaya bahwa perubahan besar dapat tercapai.

4. Urgensi

   Di era persaingan global dan revolusi industri 4.0, pidato tersebut menekankan bahwa perubahan tidak bisa ditunda. Ini menciptakan rasa urgensi yang mendesak audiens untuk segera beradaptasi dan berinovasi agar tidak tertinggal di panggung internasional.

5. Rasionalitas dan Fakta

   Didasarkan dengan memberikan argumen yang didukung oleh fakta, seperti dampak dari revolusi industri 4.0, perubahan pasar kerja, serta tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti bencana alam dan ancaman ekonomi global. Dengan menggunakan argumen logis, pidato berusaha meyakinkan audiens bahwa jalan yang diusulkan adalah yang paling rasional.

6. Visi Masa Depan

   Pidato ini menawarkan gambaran jelas tentang visi Indonesia yang lebih baik di masa depan, dengan kualitas SDM yang unggul, inovasi teknologi, hilirisasi industri, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan menyampaikan visi yang menginspirasi, pidato tersebut mengajak audiens untuk percaya dan bergerak ke arah yang sama.

7. Ajakan untuk Bertindak

   Presiden Jokowi secara langsung mengajak semua pihak untuk bekerja keras, berinovasi, dan bersikap optimis. Seruan langsung ini merupakan bentuk persuasi yang kuat, mendorong audiens untuk mengambil tindakan konkret demi kemajuan bangsa.

Pidato ini menggunakan perpaduan nilai-nilai emosional, logis, dan etis yang saling melengkapi untuk  audiens, menggerakkan mereka menuju tindakan bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun