Manuskrip Islam Indonesia Timur memiliki aksara seperti : Arab, Â Jawi (Arab-Melayu), Lontaraq, Pegon (Arab-Jawa) dengan bahasa yang digunakan yaitu Arab, Melayu dan daerah daerah setempat ditemukannya manuskrip tersebut (Makassar, Wolio, Jawa, dan lain-lain).
Puisi dalam Naskah Maulid Syaraf Al-anam
Pada sebuah manuskrip yang ditemukan di Kuningan yang disimpan dan dijaga oleh Yayasan Al-Ma'mur Ponpes Tazkiyatun Nafs, Cipondok, Kadugede, Kuningan, naskah ini milik KH. Ma'mur Nawawi pengasuh pesantren, naskah ini berasal dari warisan pendiri Pesantren pada tahun 2017.Â
Dikutip dari Manuskrip Nusantara Kementrian Agama RI, naskah tersebut berbentuk puisi dimana puisi merupakan salah satu bentuk sastra yang kini disukai banyak orang. Naskah tersebut berisikan teks maulid (hikayat kelahiran Nabi Muhammad SAW) yang dinamakan Maulid Syaraf al-Anam.Â
Tak hanya itu naskah ini berisi tentang silsilah Hadrah Fatihah (kirim fatihah) kepada Syekh Muhyiddin Abdul Qadir al-Jilani, kepada Syekh Abdullah Idrus al-Ba'lawi, dan kepada para sahabat Nabi. Ucapan salam kepada Rasulullah SAW, puiji-pujian kepada Rasulullah SAW, dan doa-doa keselamatan. Naskah tersebut memuat juga teks yang menjelaskan tentang adab wanita.
Berikut beberapa bait puisi yang terdapat di dalam naskah Maulid Syaraf Al-anam :
Dalam seperempat bulan, terang-nya telah datang untuk cahaya
Alam semesta diterangi pada sisi timur dan barat
Dan surga berkata kepadanya, "halo."
Dan matahari akan bersinar dan cahaya akan terbit
Itulah yang merupakan penggalan bait puisi, yang terdapat dalam naskah Maulid Syaraf Al-anam, yang menceritakan keindahan saat kelahiran Rasulullah SAW dalam setiap baitnya mengandung makna dan juga bahasa yang indah. Itulah karya seni sastra yang bisa dinilai serta dinikmati oleh semua orang dalam hal keindahan bahasa dan juga maknanya. Kita harus menjaga, merawat, serta melesatarikan manuskrip-manuskrip keislaman nusantara agar isinya bisa dimanfaatkan dengan baik juga dinikmati oleh pembaca masa kini.