Faktor pendidikan dan ekonomi terus menjadi lingkaran setan pada permasalahan stunting. Dalam menyelesaikan persoalan ini, pemerintah perlu melihat akar permasalahan yang menjadi mula penyebab terjadinya stunting pada anak. Seperti pendidikan yang belum merata dan layak, akses informasi yang belum memadai terutama pada masyarakat kelas menengah ke bawah, upah yang rendah, dan permasalahan lainnya yang masih perlu digali lebih dalam.
Selain itu, memberikan akses mobilitas untuk kelas menengah ke bawah agar mereka dapat naik ke kelas ekonomi yang lebih tinggi juga perlu dilakukan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses pangan yang bergizi dan berkualitas, terutama pada tingkat keluarga agar dapat memenuhi gizi ibu hamil dan balita.
Pemerintah memang telah berkomitmen dalam upaya mengurangi angka stunting di Indonesia, meskipun upaya tersebut masih belum mencapai hasil yang sesuai dengan yang ditargetkan. Maka dari itu, pemerintah perlu menggalakkan semua pihak yang terlibat dalam program-program stunting yang telah dibuat dan dijalankan, sehingga segala penyelewengan yang tidak diharapkan tidak akan terjadi dan  dapat mencapai target penurunan yang digaungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H