Mohon tunggu...
Hanna Tiosenia
Hanna Tiosenia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang suka dan sedang belajar menulis dengan baik :D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Ekonomi Jadi Akar Permasalahan Stunting

8 Oktober 2024   00:48 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:15 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Humas Brimob/CNBC Indonesia

Faktor pendidikan dan ekonomi terus menjadi lingkaran setan pada permasalahan stunting. Dalam menyelesaikan persoalan ini, pemerintah perlu melihat akar permasalahan yang menjadi mula penyebab terjadinya stunting pada anak. Seperti pendidikan yang belum merata dan layak, akses informasi yang belum memadai terutama pada masyarakat kelas menengah ke bawah, upah yang rendah, dan permasalahan lainnya yang masih perlu digali lebih dalam.

Selain itu, memberikan akses mobilitas untuk kelas menengah ke bawah agar mereka dapat naik ke kelas ekonomi yang lebih tinggi juga perlu dilakukan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses pangan yang bergizi dan berkualitas, terutama pada tingkat keluarga agar dapat memenuhi gizi ibu hamil dan balita.

Pemerintah memang telah berkomitmen dalam upaya mengurangi angka stunting di Indonesia, meskipun upaya tersebut masih belum mencapai hasil yang sesuai dengan yang ditargetkan. Maka dari itu, pemerintah perlu menggalakkan semua pihak yang terlibat dalam program-program stunting yang telah dibuat dan dijalankan, sehingga segala penyelewengan yang tidak diharapkan tidak akan terjadi dan  dapat mencapai target penurunan yang digaungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun