Mohon tunggu...
Hanna Ramadhina
Hanna Ramadhina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Bahasa Jepang'19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2022: Vertical Garden Solusi Lahan Sempit di Kawasan Kantor RW 01 Kelurahan Gegerkalong

20 Agustus 2022   15:25 Diperbarui: 20 Agustus 2022   15:28 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui program KKN Tematik 2022, senantiasa bertekad memajukan desa-desa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. 

Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti sekitar 5.607 mahasiswa, diharapkan dapat memberikan kontribusi secara nyata yang diwujudkan dalam melakukan edukasi, sosialisasi, dan pendataan terhadap poin-poin penting sesuai dengan tema Suistanable Development Goals (SDG's). SDG's Desa  memiliki 18 program yang dapat dijadikan acuan pembangunan berkelanjutan untuk desa-desa yang termasuk dalam kategori.

Termasuk dengan Kelompok 9 KKN Tematik 2022 UPI, yang memiliki tema Desa Infrastruktur dan Inovasi sesuai Kebutuhan di kawasan Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Bandung, Jawa Barat. 

Mengusung tema tersebut, SDG's Desa menggunakan beberapa indikator keberhasilan yang dapat dilakukan oleh pemerintah desa maupun supra desa, di antaranya: kondisi jalan yang memadai; dermaga/tambahan perahu; pertumbuhan industri di desa; dan kontribusi industri terhadap pertumbuhan ekonomi desa. 

Kelompok 9 dengan mendirikan kelompok kecil membuat sebuah inovasi dengan memanfaatkan lahan vertikal yang ada di depan kantor RW 01 Kelurahan Gegerkalong dan sedikit lahan kosong yang berada di pinggir belokan jalan samping kantor RW 01 Kelurahan Gegerkalong. Disebut dengan sebutan vertical garden.

Menggunakan sistem penanaman living wall untuk lahan vertikal yang berada di depan kantor RW 01. Sistem penanaman ini menggunakan dinding yang diberi media tanam untuk tumbuh tanaman. 

Pada sistem ini menggunakan rangka (frame) yang dipasang di depan kantor RW 01 sebagai media untuk menyimpan pot tanaman. Media tanamnya menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang. Tanaman-tanaman yang ditanam dengan sistem living wall ini diantaranya ada akasia, adam eva, alokasia, wijayakusuma, dan lain-lain.

dokpri
dokpri

Vertical garden pada lahan kosong yang berada di samping kantor RW 01 menggunakan sistem penanaman green facade yang memanfaatkan media dinding untuk ditumbuhi tanaman merambat. 

Sistem ini menggunakan kawat yang dipasang menjaring sebagai tempat tumbuh tanaman merambat. Selain tanaman merambat, lahan kosong ini ditanami dengan tanaman-tanaman lain seperti adam eva, sri rejeki, philodendron, dan peporemia agar menjadi taman hijau di sudut jalan.

dokpri
dokpri

Dengan bertujuan untuk membuka sedikit lahan hijau di pinggir jalan agar terlihat lebih asri, kegiatan ini dilakukan. Adanya vertical garden ini menjadikan tanaman yang berada pada pagar tralis dapat menerima sinar matahari lebih banyak sehingga meningkatkan sirkulasi udara lingkungan. 

Selain itu, vertical garden dapat menambah lingkungan menjadi hijau dan terlihat estetik sehingga ramah dipandang oleh masyarakat sekitar.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun