Mohon tunggu...
Shandra
Shandra Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar yang hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Agen Perubahan: Membangun Karakter Anti-Perundungan di Lingkungan Sekolah

8 Juli 2023   11:27 Diperbarui: 8 Juli 2023   11:36 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Program Agen Perubahan ini sebenarnya bagus banget, aku menantikan tiap tahunnya untuk berjalan lagi program ini. Jadi, saran dariku untuk program Agen Perubahan adalah untuk permasalahan dapat diperbarui tiap tahunnya tidak selalu tentang perundungan, selanjutnya bisa tentang tawuran dan lain-lain." 

Ragam topik dan permasalahan dapat dikaitkan dengan efek buruk yang bersifat jangka panjang dari kasus perundungan yang ada di Indonesia. Lagi, Haidar turut menambahkan, "Mungkin kedepannya bisa diadakan program-program yang lebih realistis yang benar-benar membawa dampak secara langsung, bukan sekedar program untuk bersenang-senang." Bersenang-senang dalam konteks ini dimaksudkan pada program hari puncak yang diberi nama  "Roots Day" atau deklarasi Anti Perundungan yang memberi euforia menyenangkan bagi para Agen Perubahan. 

Namun, Haidar berharap rasa senang yang didapat bukan hanya saat "Roots Day" tersebut berlangsung, tapi juga saat mengamalkan hasil program kepada teman-teman di sekolah. Penuturan Haidar memberikan refleksi bahwasanya sekolah dan PUSPEKA dapat memberikan arahan lebih agar program ini bisa memberi efek positif yang lebih dalam dan menyeluruh kepada siswa-siswi yang merasa kesulitan dalam menceritakan apa yang dialami. Muhaimin dan Bu Sulastri pun setuju bila sekolah-sekolah yang telah memiliki Agen Perubahan untuk mengadakan regenerasi setiap tahunnya agar dapat membangun benteng perlindungan bagi para korban perundungan di sekolah. 

Roots Indonesia menjadi program yang sangat dinantikan oleh sekolah-sekolah. Agen perubahan diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi para siswa-siswi lainnya bahwa para pelajar dapat berkontribusi untuk menjadi pendamping korban perundungan. Roots Indonesia juga bisa menjadi refleksi bagi para guru, bahwa guru pun memiliki peran penting sebagai fasilitator yang berperan dalam menjaga dan membantu para korban maupun pelaku perundungan untuk memecahkan masalah tanpa saling menjatuhkan korban maupun pelaku.

Perundungan dapat diatasi, dicegah, dan diberantas hingga ke akar-akarnya. Mari bergandengan tangan dan ciptakan perubahan yang indah dan berdampak positif di lingkungan sekolah.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun