Mereka dijuluki Manusia Patung. Manusia patung ini ternyata memiliki komunitasnya tersendiri, yaitu Komunitas Seni Karakter Kota Tua (KSKKT).
Manusia Patung yang kalian temukan di Kota Tua ini tidak seperti manusia patung di tempat lain.
Dari hasil wawancara yang pernah saya lakukan bersama salah seorang Manusia Patung bernama Pak Eko, beliau menuturkan bahwa Manusia Patung di Kota Tua mengganti kostumnya tiap satu tahun sekali. Tema yang diambilnya pun tetap dan harus dalam nuansa sejarah dan kepahlawanan, senada dengan citra Kota Tua sebagai tempat bersejarah di Jakarta.
Ketika memilih kostum yang akan digunakan, mereka tidak semerta-merta hanya mengenakan kostumnya saja. Pak Eko mengatakan bahwa setiap memilih kostum yang akan dikenakan, mereka yang menjadi manusia patung akan melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui lebih dalam mengenai karakter yang dibawakan.
Selain itu, hal tersebut mereka lakukan  agar  dapat menjelasankan ketika ada turis atau pengunjung yang bertanya mengenai sejarah dari karakter yang diperankan atau sejarah dari Kota Tuanya sendiri.
"Kalau mau ganti karakter, biasanya saya riset dulu, beliau (orang yang akan digunakan karakternya) ini siapa dan bagaimana sejarahnya. Jadi sekalian belajar sejarah dan kalau ada wisatawan yang bertanya saya bisa menjawab," Ujar Pak Eko.
Untuk kostum dan properti yang digunakan ketika tampil, para patung manusia ini menyiapkan semuanya sendiri, dan barang yang digunakan pun milik pribadi.
Saat ini terdapat sekitar 40 anggota dari Komunitas Seni Karakter Kota Tua. Pak Eko sendiri menambahkan bahwasanya selain untuk mencari nafkah, menjadi manusia patung juga merupakan salah satu wujud untuk melestarikan seni dan sejarah yang ada.
Nah, sekarang kalian sudah tahu kan fakta-fakta seputar Kota Tua Jakarta? Oh iya, selain sejarahnya yang menarik, Kota Tua sendiri merupakan tempat yang sangat instagramable, loh! Cocok untuk kamu yang suka foto-foto terus upload di akun sosial media. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, datang ke Kota Tua!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H