Mohon tunggu...
Hanna Hanifah
Hanna Hanifah Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Officer Event Officer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

I am skilled in administration, management, social media content, public relations, and English language. Experienced both in the regional government offices and in the startup industry, I would love to connect with as many different beliefs and perspectives. Let's connect!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Offensive Security dan Defensive Security, Apa Bedanya?

6 November 2023   13:25 Diperbarui: 6 November 2023   13:37 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Offensive security (keamanan ofensif) dan defensive security (keamanan defensif) adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengelola keamanan siber dan melindungi sistem, jaringan, dan data. Keduanya sangat penting dalam upaya menyediakan keamanan menyeluruh yang dapat membantu meningkatkan tingkat keamanan sistem dan aset digital. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Offensive Security (Keamanan Ofensif):

  • Serangan dan Pengujian Keamanan: Fokus pada melakukan serangan dan pengujian keamanan dengan tujuan menemukan kerentanan dalam sistem dan jaringan.

  • Tujuan Utama: Mencari kerentanan untuk mengidentifikasi celah keamanan sehingga bisa diperbaiki sebelum diserang oleh penyerang yang sebenarnya.

  • Peran: Pentester bertugas untuk melakukan serangan simulasi dan uji coba penetrasi.

  • Metode: Melakukan uji penetrasi, uji rentang, dan uji intrusi dengan memanfaatkan kerentanan yang ada atau yang mungkin ada.

  • Hasil Akhir: Menghasilkan laporan keamanan yang berisi kerentanan yang ditemukan, serta rekomendasi untuk perbaikan.

2. Defensive Security (Keamanan Defensif):

  • Perlindungan dan Deteksi: Fokus pada mencegah serangan, mendeteksi ancaman, dan melindungi sistem dari penyerangan dan peretasan.

  • Tujuan Utama: Membangun dan memelihara lapisan pertahanan keamanan, termasuk firewall, antivirus, deteksi intrusi, dan kebijakan keamanan.

  • Peran: Administrator keamanan, analis keamanan, dan administrator sistem bertugas untuk mencegah, mendeteksi, dan melindungi sistem dan aset digital.

  • Metode: Menggunakan teknologi dan kebijakan keamanan untuk mencegah akses yang tidak sah dan mendeteksi serangan jika mereka terjadi.

Perbedaan utama offensive security dan defensive security untuk melakukan pemantauan jaringan, merespon ancaman, dan meningkatkan kebijakan keamanan adalah:

  • Offensive Security fokus pada menemukan kelemahan (vulnerabilities) dengan melakukan serangan simulasi dan pengujian penetrasi.

  • Defensive Security fokus pada pencegahan, deteksi, dan respons terhadap ancaman serta perlindungan sistem dengan teknologi dan kebijakan keamanan.

Secara umum, offensive security dan defensive security adalah dua sisi dari koin yang sama dalam manajemen keamanan siber. Offensive security fokus pada menemukan kerentanan dalam sistem, sedangkan defensive security fokus pada melindungi sistem dan mendeteksi serangan. Keduanya penting dalam mencapai tingkat keamanan yang optimal, karena Anda tidak hanya ingin menemukan kerentanan tetapi juga melindungi sistem dari serangan yang mungkin datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun