Â
Â
Akhir kata, dengan adanya kritikan bukanlah berarti kompasianer bermaksud menekan admin sebagaimana komentar salah seorang kompasianer dari Njerman yaitu mas Elde bahwa kritikan bisa juga membangun. Dan saya menuliskan hal ini agar admin terbuka dan peduli dengan kode etik jurnalistik yang benar, jangan sampai menghancurkan media jurnalisme warga seperti Kompasiana ini menjadi ajang premanisme dan penuh dengan kata-kata kasar yang tidak sepantasnya. Tulisan paling sederhana pun tidak menjadi masalah, demkian juga kesalahan bahasa di sana sini adalah wajar karena ini jurnalisme warga, masing masing kita berlatih menulis agar semakin baik, yang menjadi masalah adalah kata-kata yang kotor/jorok, menghina dan berbau SARA di dalamnya.
Semoga mas2 ngademin yang ganteng berklimis dan mbak2 mimin yang cantik kinyis-kinyis makin pintar dan kritis serta bijaksana dalam menilai dan menempatkan apakah suatu artikel layak Highlight juga di HaeL. Salam hangat buat admin yang bertugas, ayo kita bangun bersama media Kompasiana ini menjadi media jurnalisme warga yang makin berbobot, santun dan berbudaya. Keberhasilan kompasianer meningkatkan mutu tulisannya menjadi daya pacu bagi admin untuk makin selektif meloloskan tulisan yang berkualitas. Salam Kompasiana.
Â
Selamat pagi Indonesia
**Sumber gambar
    atas, bawah (Kompas, Kompasiana)
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!