Hai para birokrat, ingatlah bahwa kalian adalah pelayan masyarakat! Pikirkanlah kepentingan orang banyak! Berikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia! Hai para usahawan, pikirkanlah kepentingan rakyat! Pikirkanlah kepentingan para karyawan! Jangan bersukacita di atas penderitaan orang lain. Dukunglah kepentingan para petani, para nelayan, para buruh, dan orang-orang miskin di negeri ini.
Dalam waktu dekat ini, rencana penting pemerintah adalah menaikkan harga BBM untuk mengurangi subsidi. Mengapa kebijakan semacam ini sulit? Karena kita kurang mencintai Indonesia! Bila orang kaya—khususnya para pengusaha—rela mengurangi keuntungan dan para pekerja (buruh) tidak menuntut kenaikan gaji secara berlebihan, maka kenaikan harga barang bisa ditekan agar tidak terlalu besar.
Mengapa harga-harga sudah naik sebelum harga BBM dinaikkan? Karena para pengusaha kurang mencintai Indonesia! Ada pengkhianat-pengkhianat bangsa di antara mereka yang berkuasa untuk mengendalikan harga dengan kekayaan mereka! Mengapa rakyat tidak bersedia mengetatkan ikat pinggang demi kepentingan bersama? Karena para politisi, mahasiswa, dan LSM tidak bersedia bergandengan tangan untuk hidup lebih sederhana dan tidak memakai pengaruh mereka untuk memotivasi rakyat untuk tabah demi mencapai sesuatu yang lebih baik.
Bila kita semua mengurangi bepergian atau berusaha memanfaatkan angkutan umum, dan infrastruktur jalan raya diperbaiki, konsumsi BBM akan menurun dan kenaikan harga BBM bisa ditekan sesedikit mungkin. Bila kita mencintai Indonesia, kita harus mengoreksi diri. Memperbanyak demo hanya membuat produktivitas berkurang dan keadaan semakin sulit. Mari kita bersama-sama membangun negara, bukan meruntuhkan negara!
Selamat pagi Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H