Mohon tunggu...
Hanna Chandra
Hanna Chandra Mohon Tunggu... lainnya -

Bernafaslah selagi gratis, tersenyumlah selagi tiada larangan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hai Para Politisi dan Birokrat: Apakah Anda Cinta Indonesia?

16 November 2014   14:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:41 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hai para birokrat, ingatlah bahwa kalian adalah pelayan masyarakat! Pikirkanlah kepentingan orang banyak! Berikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia! Hai para usahawan, pikirkanlah kepentingan rakyat! Pikirkanlah kepentingan para karyawan! Jangan bersukacita di atas penderitaan orang lain. Dukunglah kepentingan para petani, para nelayan, para buruh, dan orang-orang miskin di negeri ini.

Dalam waktu dekat ini, rencana penting pemerintah adalah menaikkan harga BBM untuk mengurangi subsidi. Mengapa kebijakan semacam ini sulit? Karena kita kurang mencintai Indonesia! Bila orang kaya—khususnya para pengusaha—rela mengurangi keuntungan dan para pekerja (buruh) tidak menuntut kenaikan gaji secara berlebihan, maka kenaikan harga barang bisa ditekan agar tidak terlalu besar.

Mengapa harga-harga sudah naik sebelum harga BBM dinaikkan? Karena para pengusaha kurang mencintai Indonesia! Ada pengkhianat-pengkhianat bangsa di antara mereka yang berkuasa untuk mengendalikan harga dengan kekayaan mereka! Mengapa rakyat tidak bersedia mengetatkan ikat pinggang demi kepentingan bersama? Karena para politisi, mahasiswa, dan LSM tidak bersedia bergandengan tangan untuk hidup lebih sederhana dan tidak memakai pengaruh mereka untuk memotivasi rakyat untuk tabah demi mencapai sesuatu yang lebih baik.

Bila kita semua mengurangi bepergian atau berusaha memanfaatkan angkutan umum, dan infrastruktur jalan raya diperbaiki, konsumsi BBM akan menurun dan kenaikan harga BBM bisa ditekan sesedikit mungkin. Bila kita mencintai Indonesia, kita harus mengoreksi diri. Memperbanyak demo hanya membuat produktivitas berkurang dan keadaan semakin sulit. Mari kita bersama-sama membangun negara, bukan meruntuhkan negara!

Selamat pagi Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun