Dalam memilih susu perkembangan otak anak, bunda harus jeli melihat nutrisi penting yang ada dibalik susu pertumbuhan. Bunda, diawal kehidupan si kecil, otaknya tubuh dengan sangat cepat.
Ada milyaran sel otak yang sudah mulai tumbuh sejak si kecil ada di dalam kandungan. Dan semua sel-sel otak tersemut berkembang dengan maksimal pada seribu hari kehidupan pertamanya. Inilah mengapa, begitu penting asupan nutrisi dan stimulasi untuk buah hati selama masa tumbuh kembangnya.
Golden Age atau masa keemasan anak sudah dimulai sejak ia masih dalam bentuk janin dan berkembang dalam rahim. Sehingga, sejak merencanakan kehamilan, bunda selayaknya sudah mulai mempersiapkan diri, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang memiliki nutrisi tinggi. lalu, nutrisi apa saja yang dibutuhkan otak Anak agar dapat berkembang dengan optimal?
DHA dan AA
Memiliki buah hati merupakansalah satu hal yang membahagiakan ya. untuk itu, tak heran jiuka Bunda selalu ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil, terutama untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Salah satu komponen penting dalam mendukung tumbuh kembang otak anak adalah DHA dan AA.
DHA atau Docosahexaenoic Acid adalah lemak pembentuk otak, retina mata dan sistem saraf pusat. Dalam tumbuh kembang anak, DHA sangat berperan dalam kemampuan motorik anak, yang melibatkan kemampuan motorik dasar, antara tangan dan mata.
Selain itu, kandungan DHA juga sangat penting untuk meningkatkan fokus, daya ingat, daya pikir dan mendukum kemampuan anak secara visual.
Untuk memenuhi kebutuhan DHA, selama masa kehamilan bunda dapat mengkonsumsi ikan salmon, sarden, mackarel, kepiting, kerang dan telur. Untuk si kecil, dapat ibu selipkan dalam mapakan pendamping ASI, yang sudah dapat dimulai saat bayi menginjak usia 6 bulan.
Kekurangan asupan DHA pada anak, dapat mengurangi keceriaan lho, Bunda? Jadi, asupan DHA dapat mempengaruhi produksi hormon serotonin. Seperti diketahui, bahwa hormon serotonin termasuk dalam hormon 'bahagia' yang selalu muncul dan memberikan efek ceria dan bahagia.
Selain itu, kandungan DHA juga sudah ada pada susu balita. DHA juga dapat dipenuhi dengan memberikan ASI ekslusive selama 6 bulan, dan dilanjutkan hingga si kecil berusia 2 tahun, yang dilengkapi dengan MPASI. Â Bukankah ASI tetap yang terbaik diantara yang baik?
AA adalah teman DHA, yaitu arachidonic Acid. Fungsinya hampir sama dengan DHA. Yaitu untuk memaksimalkan tumbuh kembang otak dan penglihatan. AA dan DHA bekerja berdampingan untuk memaksimalkan kesehatan dan tumbuh kembang otak si kecil. agar dapat tumbuh menjadi anak yang ceria, tangkas dan cerdas.
Omega 3 dan Omega 6
Apakah bunda pernah mendengar tentang omega 3 dan 6? Keduanya merupakan asam lemak tak jenuh jamak yang juga merangkap sebagai asam lemak esensial. Sebagai zat esensial, omega 3 dan 6 tak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Untuk memenuhi kebutuhannya, maka tubuh harus mengasup dari makanan maupun minuman yang mengandung keduanya. Omega 3 dan 6 dapat diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijan, salmon dan mackarel.
Fungsi utama dari omega 3 dan 6 adalah untuk memaksimalkan kerja otak. Pemenuhan kebutuhan nutrisi ini dapat mencegah terjadinya demensia, depresi dan peradangan lho. nah, untuk memenuhi kebutuhannya, bunda dapat memberikan susu balita yang mengandung omega 3 dan omega 6.
Zat Besi
Taukah bunda, bahwa kekurangan zat besi dapat membuat si kecil menjadi lebih mudah sakit, mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Saking pentingnya, hampir seluruh suplemen atau multivitamin khusus anak memiliki kandungan zat besi.
Jadi, zat besi miliki fungsi untuk menghasilkan hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pada sel darah merah yang akan diedarkan ke seluruh tubuh, terutama ke jantung, paru dan otak. Sebagai nutrisi yang penting untuk asupan otak, kandungan zat besi dapat diperoleh dari berbagai macam sayuran. Seperti bayam dan sayuran hijau lainnya. selain itu, untuk memenuhi kebutuhan zat besi, bunda dapat memasukkan menu olahan daging merah, hati dan udang.
Vitamin A
Nutrisi lain yang perlu ada dalam susu untuk perkembangan otak anak adalah vitamin A. Nutrisi ini sangat penting untuk membantu pertumbuhan jaringan dan tulang pada anak. Selayaknya vitamin esensial lainnya, tubuh tak dapat dengan sendirinya membentuk vitamin A. Namun, untuk mendapatkan manfaatnya, bunda memperolehnya dari buah dan sayur yang sangat mudah ditemukan di pasaran.
Untuk lebih mudah mengenalinya, sayur yang mengandung vitamin A berwarna hijau tua. Seperti bayam, pak choy, brokoli, dan masih banyak lagi. Sedangkan buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin A memiliki warna merah dan jingga. Seperti wortel, apel, dan beberapa lainnya.
Meskipun baik, nyatanya segala sesuatu yang berlebih juga akan menimpulkan efek negatif ya, Bunda. Vitamin A tergolong dalam nutrisi yang tak dapat larut dalam air. Sehingga, penggunaannya tetap harus berhati-hati. Karena dapat mengakibatkan gangguan ginjal. Sedangkan kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan infeksi, gangguan pada mata dan mudah sakit.
Kolin
Kolin merupakan nutrisi wajib pada susu untuk perkembangan otak anak. Saat si kecil masih ada di dalam kandungan, ia akan memperoleh asupan kolin dari Bunda, Lho. namun ketia ia sudah terlahir ke dunia, nutrisi ini dapat diperoleh dari ASI maupun susu formula.
Manfaat kolin adalah untuk mendukung pertumbuhan sel-sel pada otak. Sehingga, si kecil mampu belajar dan mengingat dengan lebih baik. Nah, sekarang Bunda sudah tau kan, cara memilih susu yang baik untuk si kecil?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H