DARING BIKIN GARINGÂ
Oleh: Ira Alia Maerani dan Haniza Pitaloka
Â
2020 adalah tahun yang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, para pelajar harus berusaha untuk bisa tetap menimba ilmu disaat Covid19 mulai meningkat.Â
Daring menjadi salah satu metode belajar mengajar pada saat pandemi. Daring merupakan singkatan dari dalam jaringan, menurut KBBI Daring memiliki arti terhubung melalui jaringan internet.Â
Presiden Joko Widodo sudah menghimbau bahwa kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dirumah. Namun, para guru dan siswa-siswi  belum terbiasa dengan adanya daring hal ini membuat sebagian guru dan murid kesusahan.
Dari metode daring banyak pelajar yang kurang mendapatkan pembelajaran atau pemahaman dari guru dikarenakan pelajar tidak memperhatikan melainkan malah asik sendiri serta mematikan kamera dan audio saat daring berlangsung.Â
Apa lagi saat kelas hanya menggunakan grup Whatsapp. Dan untuk pelajar yang masih dibawah umur bagaimana mereka sedini ini memegang handphone, itu tidak baik bukan untuk kesehatan mata mereka karena terlalu sering menggunakan gadget.Â
Banyak anak pelosok yang tidak mempunyai handphone mereka tetap masuk sekolah seperti biasa meski terbatas, belum lagi yang medan perjalannya yang sulit diakses tapi mereka masih mau untuk belajar.
Bagaimana daring tidak menjadi garing ini tentunya guru dan siswa-siswi berkerjasama untuk membuat daring ini menjadi lebih keren dengan memberikan materi pembelajaran yang unik dan berkarakter sesuai jenjang Pendidikan agar anak tidak merasa jenuh saat belajar.
Peran orang tua juga penting bagi anak yaitu memenuhi kebutuhan seperti handphone dan kuota internet, Sedangkan banyak pegawai di PHK Ini dapat menimbulkan berbagai dampak.Â
Dampak yang dirasakan sangat nyata seperti, banyak yang mengeluh karena yang belajar bukan anak tapi orang tua dikarenakan anak belum memahami pembelajaran, orang tua berujung lakukan demo agar daring cepat dihentikan dan lain-lain. Pemerintah pasti ingin ini semua cepat dihentikan tapi apalah daya Covid19 masih meningkat.
Kita sebagai anak bangsa yang mempunyai idiologi Pancasila seharusnya open minded terhadap daring dan Covid19. Masalah ini bukan masalah kecil semua kalangan merasakannya.
Nilai- nilai Pancasila bisa dijadikan sebagai menghadapi masalah, dalam keadaan seperti ini seperti manusia pasti berdoa dan beribadah kepada Tuhan nilai ini terkandung dalam sila pertama.Â
Nilai lainnya yang merupakan manusia yang senantiasa mempunyai adab, adanya persatuan, kepemimpinan, dan keadilan itu semua selalu beriringan tidak bisa dipisahkan. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat juga menegaskan pengalaman nilai-nilai Pancasila bisa menjadi bagian solusi dan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila bisa menjadi dasar dalam menghadapi masalah kehidupan sehari-hari atau bisa menjadi titik tumpu untuk saling menghargai atas adanya perbedaan antar kelompok.Â
Sebagai pelajar dan warga Indonesia harus paham bahwa Daring dan PSBB adalah solusi terbaik saat ini. Warga juga perlu mengamalkan setiap poin yang ada dalam Pancasila dan untuk tidak membuat masalah seperti yang sudah dibahas diatas. Satu lagi, untuk para pelajar agar giat belajar dan lebih produktif supaya Indonesia punya generasi yang tangguh dan bisa bersaing dengan Negara lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI