Secara tabiat, harta itu disukai manusia. Penyebabnya adalah kemampuan salah satu kesempurnaan, dan sifat kesempurnaan adalah sesuatu yang disukai dan harta merupakan sebab menggapai kesempurnaan dunia. sehingga harta dan manusia memang berhubungan erat. Manusia selalu meminta bantuan kepada hartanya untuk dapat mewujudkan keinginannya tersebut. manusia sangat menyukai harta serta, seluruh hati dan jiwa mereka disibukkan oleh harta. pikiran dan seluruh jasmani mereka tertuju kepada harta. Sehingga harta termasuk fitnah yang patut diberikan peringatan.Â
Fitnah harta sepertinya dapat mendorong banyak manusia tenggelam kedalam jalan yang dzolim. mereka dapat menjerumuskan pada fitnah harta oleh segala macam Ambisi dan keinginan nafsu yang tiada batasnya. maka dari itu manusia harus senantiasa mencari usaha dan kerja yang halal sesuai Fitrah dan syariat. sehingga harta dan cara untuk memperolehnya tidak menjadi fitnah yang tajam yang siap menusuk diri kapanpun dan dimanapun. faktor utama adalah niat.Â
Niatkan segala sesuatu yang akan dilakukan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT, terutama dalam hal Mencari harta agar yang diperoleh tidak hanya harta tetapi juga berkah dan pahala yang mengalir dalam setiap harta yang diperoleh. Lalu lakukan setiap usaha sesuai dengan syariat Islam agar harta yang diperoleh jelas dan tidak menimbulkan fitnah apalagi harta yang diperoleh jangan sampai hal yang syubhat. mendapatkan harta yang syubhat itu sangat tidak dianjurkan dan patut untuk dihindari. Karena harta yang syubhat tersebut tidak jelas sehingga ia sulit dikenal Apakah halal atau haram. dan Jangan sekali-kali melakukan kecurangan baik dalam hal kecil maupun hal yang besar baik dalam berbisnis berdagang ataupun usaha yang lainnya.
Rasulullah bersabda yang artinya:
" Dari Jabir bin Abdullah ra berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:" wahai manusia bertakwalah kepada Allah dan berbuatlah baik dalam mencari harta karena sesungguhnya jiwa manusia tidak akan puas atau mati hingga terpenuhi rezekinya Walaupun dia telah mampu mengendalikan nya atau mengekangnya maka bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan berbuatlah baik dalam mencari harta ambillah yang halal dan Tinggalkanlah yang haram". (HR Ibnu Majah)
Mengapa harta sering mendatangkan fitnah ? karena setan itu mengalir dalam diri manusia seperti aliran darah. fitnah yang datang dari setan itu berupa godaan rayuan dan embusan sihirnya serta berupa segala desiran yang ditimbulkan dalam hati manusia yang mendorong mereka terjerumus ke dalam segala macam kejahatan dan maksiat. Hal inilah yang menimbulkan berbagai macam fitnah datang terutama fitnah harta yang menyebabkan manusia sering melalaikan untuk mengejar dan mempersiapkan kehidupan akhirat
Dalam etika Mencari harta kita harus memperhatikan bagaimana cara kita untuk terhindar dari yang namanya fitnah harta. Karena harta termasuk fitnah yang paling kuat yang menyerang hak manusia. Lalu apa bencana bencana dan bahaya yang ditimbulkan oleh harta ? Kenapa manusia selalu berusaha untuk meraih harta? Â Kenapa banyak orang yang terbaik untuk mencari harta? dan kenapa Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan peringatan kepada kita agar tidak disibukkan oleh harta ? Rasulullah SAW pun berikhtiar harta akan menguasai umatnya. Â Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam surat Al- Anfal ayat 28 yang artinya:
" dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah Allah pahala yang besar"
dalam ayat diatas peringatan terhadap fitnah harta didahulukan daripada peringatan fitnah anak-anak.
Maka dari itu sebagai umat Islam kita tentunya harus menjalankan syariat Islam dalam hal apapun terutama Mencari harta. Karena sesungguhnya bekerja atau menghasilkan rezeki merupakan salah satu bentuk ibadah yang murni dan inti. karena bekerja untuk mendapatkan rezeki adalah suatu ketaatan terhadap perintah Allah subhanahu wa ta'ala dan kepatuhan perintah Nabi SAW. Â
Disamping menganjurkan para umatnya untuk bekerja dan tidak menganggur, Islam pun menekankan kepada mereka agar selalu mempraktikkan nilai-nilai akhlak di saat mereka bekerja. karena sesungguhnya kekuatan ekonomi dan kuantitas produksi dalam masyarakat ternyata berkaitan erat dan mempunyai hubungan yang sangat sempurna dengan konsekuensi akan nilai-nilai akhlak dalam bekerja. Â Yaitu memiliki kaitan yang erat dengan sikap menghiasi diri dengan sifat amanah, transparansiatau kejujuran, keterampilan dalam bekerja, serta kedisiplinan.
Adapun beberapa kekhawatiran Rasulullah SAW kepada umatnya dari persaingan Mencari harta yang mana hal -hal tersebut sudah sering terjadi di kehidupan saat ini dan harus kita jauhi, yaitu segala pertikaian untuk meraih harta, kecintaan untuk menguasainya sendiri, sikap individualis, dan segala hal yang digunakan orang-orang tamak yang tertipu oleh harta adalah sesuatu yang dibanggakan.Â