Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan salah satu program unggulan hasil dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) Bapak Nadiem Makarim. Kebijakan ini ditujukan kepada seluruh mahasiswa Indonesia agar memiliki peluang untuk mengembangkan potensi serta mengasah kemampuan yang dimiliki sesuai minat dan bakat melalui pengalaman langsung di dunia kerja sebagai langkah mempersiapkan karir di masa depan.Â
Program dari Kampus Merdeka ini menawarkan banyak jenis kegiatan yang bisa di ikuti oleh mahasiswa seperti Magang, Studi Independen, Kampus Mengajar, dan masih banyak lainnya. Banyak manfaat yang akan di dapatkan dari mengikuti program ini salah satunya yaitu mendapatkan konversi kredit dengan batas maksimal 20 sks, karena pemerintah secara penuh mendanai program-program ini. Salah satu contoh program yang diselenggarakan adalah Kampus Merdeka x BTPN Syariah.
BTPN Syariah berkomitmen memberikan kesempatan bagi setiap umat untuk mewujudkan niat baik mereka lebih cepat, membangun hidup yang lebih berarti serta memberikan dampak yang bermakna bagi jutaan rakyat Indonesia.
Tepat - wujudkan niat baik lebih cepat Sejak masih menjadi Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (saat ini bernama "PT Bank BTPN Tbk") di 2010, BTPN Syariah telah merangkul dan menjangkau segmen yang selama ini belum tersentuh oleh perbankan, yaitu segmen masyarakat inklusi. Sesuai amanah untuk memberikan kegiatan pemberdayaan dan literasi keuangan bagi perempuan di segmen ini.
Salah satu pogram di BTPN Syariah ini melakukan pemberdayaan kepada perempuan dengan program bernama "Bestee", dimana BTPN Syariah mengoptimalkan program ini melalui pendampingan terhadap usaha yang dijalankan oleh nasabah. Pemberdayaan kepada perempuan/ibu-ibu prasejahtera ini memberikan efek yang signifikan bagi para pelaku usaha mikro, dimana nasabah bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih baik mengenai kewirausahaan. Dari adanya program ini diharapkan bisa efektif dalam meningkatkan kinerja para pelaku usaha mikro untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi.
Selaku mahasiswa yang menjalankan program ini, saya mengambil posisi sebagai Fasilitator Pendamping di Remote Site (Pedesaan) - Jawa. Fasilitator bertugas memberikan pembekalan kepada Ibu-ibu nasabah BTPN Syariah yang merupakan pelaku usaha ultra mikro dan mikro secara offline dengan mengunjungi rumah atau tempat usaha nasabah yang bersangkutan. Pendampingan dimulai pada bulan September 2023 sampai akhir bulan Desember 2023. Kegiatan lapangan berlangsung selama kurang lebih 4 bulan, dimana setiap satu sesi nya terdapat empat kali pertemuan dengan nasabah yang dilakukan setiap satu minggu sekali dengan target 12 nasabah.Â
Adapun rincian kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Kunjungan Pertama (Assessment)
Dilakukan assessment atau penilaian terhadap nasabah terkait data pribadi juga hal yang terkait dengan usahanya. Selain itu juga di kunjungan pertama ini, para fasilitator melakukan observasi dan analisis SWOT usaha nasabah baik secara internal dan juga eksternal untuk menentukan materi pendampingan yang sesuai profil usaha nasabah.
2. Kunjungan Kedua (Pengajaran Materi)
Fasilitator melakukan pemberian materi atau pengajaran materi yang template-nya telah disediakan oleh Tim Pelaksana Program Bestee sehingga pemagang hanya tinggal menyampaikan materi agar nasabah paham. Materi yang diberikan berbentuk berbagai media seperti poster, foto, power point dan juga video.Â
3. Kunjungan Ketiga (Praktik, Pemberian Tugas, dan Review Materi)
Fasilitator melakukan praktik bersama nasabah dari materi yang telah diajarkan pada minggu kemarin. Adapun praktik yang dilakukan adalah seputar pembuatan identitas usaha seperti logo, merek dagang, tagline, dan juga desain promosi seperti stiker, spanduk, banner, digital flyer dll. Setelah dilakukan praktik maka review materi pun dilakukan, fasilitator pendamping menanyakan ulang kepada nasabah terkait praktik yang telah dilakukan.Â
4. Kunjungan keempat (Penutupan)
Fasilitator memberikan hasil realisasi tugas yang sudah dikerjakan nasabah berupa fisik maupun non fisik sekaligus menutup program pendampingan yang sudah terlaksana.
Selain itu, beberapa hard & soft skill yang saya dapatkan sebagai salah satu peserta magang di BTPN Syariah, diantaranya:
1. Kepemimpinan diri (Self-Leadership)
2. Penyelesaian masalah (Creative Problem Solving)
3. Dampak dan pengaruh (Impact through Influence)
4. Orientasi pada hasil (Drive for Result)
5. Fokus pada pelanggan (Customer Focus)
6. Kemampuan mengoperasikan Microsoft Office (Microsoft Office Operating Skill)
7. Penguasaan penggunaan aplikasi Bestee (E-Learning System Ability)
8. Wawasan kewirausahaan (Entrepreneurship Knowledge)
Pengalaman saya magang di BTPN Syariah sangat bermanfaat dan menyenangkan, bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda, bertemu dengan nasabah yang sangat luar biasa, bertemu mentor yang sangat bertanggung jawab, bertemu karyawan-karyawan dari BTPN Syariah, pengalaman kerja yang sebelumnya belum pernah saya rasakan.
Terima kasih sebesar-besarnya untuk BTPN Syariah yang sudah memberikan kesempatan saya untuk ikut berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM nasabah-nasabah BTPN Syariah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H