Mohon tunggu...
Hanif Ys
Hanif Ys Mohon Tunggu... wiraswasta -

Anak seorang petani yang tak punya sawah untuk digarap. Terengah-engah belajar mandiri dan berusaha untuk menjadi diri sendiri. Site : http://www.hanifinfo.tk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Royal Wedding, William Tak Boleh Mencium Kate

28 April 2011   12:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:17 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_103858" align="aligncenter" width="470" caption="William And Kate"][/caption] Walaupun bisa dipastikan akan menjadi raja Inggris di masa mendatang dan menjadi bintang  dari salah satu pernikahan yang paling meriah dalam sejarah -The Royal Wedding-Pangeran William tidak dapat mengikuti tradisi Eropa dalam prosesi pernikahan yang akan dilangsungkan besok . Ribuan mata ingin menyaksikan pernikahan akbar ini, tapi sepertinya juru potret media harus gigit jari menunggu Pangeran mencium pengantinnya dalam detik-detik pernikahannya. "Maaf William, Anda tidak bisa mencium pengantin wanita". Begitu ungkap sebuah situs internet menanggapi pernikahan yang bakal menjadi perhatian dunia abad ini. Dalam perosesi pernikahannya besok,William dan Kate Middleton akan  dilangsungkan di Westminster Abbey, Mereka harus mempersiapkan diri mendengarkan kata-kata khidmat dari Uskup Agung Canterbury di detik terakhir mereka sebagai bujangan. Tapi begitu upacara selesai dan cincin telah ditukar, tidak akan ada acara berciuman kerajaan di altar biara, alasannya untuk kepentingan dari 1.900 tamu yang hadir. Protokol gereja Inggris  tegas melarang perilaku seperti itu, terutama di sebuah situs suci seperti Westminster Abbey, salah satu gereja dunia yang paling terkenal. "Tidak akan ada mencium selama upacara pernikahan," jelas Pendeta Dr John Hall dengan tegas, dekan Westminster dan orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi kehidupan rohani Westminster Abbey. "Kami tidak melakukan itu di Gereja Inggris seperti halnya di  Hollywood: '. Anda sekarang bisa mencium pengantin wanita'. Itu tidak terjadi di sini. " Untuk keluarga kerajaan juga adegan berciuman nampaknya, menjadi bisnis serius dan harus dilakukan hanya dalam situasi yang tepat. Ketika ibu William, mendiang Putri Diana dan Pangeran Charles menikah pada tahun 1981 lalu, pasangan ini juga tidak melakukan adegan berciuman di gereja. Namun mereka melakukannya pasca pernikahan di balkon Istana Buckingham. Begitu juga kemungkinan besar pasangan william-Kate sebagai pasangan yang paling disoroti akhir-akhir ini, akan melakukan hal yang sama di tempat yang sama pula seperti yang pernah dilakukan Charles - Diana 30 tahun yang silam. [caption id="attachment_103859" align="aligncenter" width="220" caption="Charles And Diana (The Royal Kiss 1981)"]

13039919581971949943
13039919581971949943
[/caption] Foto-foto Charles-Diana ini terpampang di halaman depan setiap surat kabar Inggris dan menjadi konsumsi media di seluruh dunia. Prosesi ini akan diulang oleh William dan Kate, meskipun kali ini akan ditulis dan menjadi bagian dari acara yang direncanakan dengan hati-hati. Bahkan kabarnya ada waktu yang dialokasikan untuk waktu ciuman, yaitu 1:25 pm London, entah untuk beberapa detik lamanya. Beberapa publikasi melaporkan  bahwa manajemen kerajaan telah menentukan posisi yang paling tepat untuk memastikan sudut kamera yang pas bagi pers internasional. Mungkin hal itu akan lebih baik bagi pasangan kerajaan ini untuk menghapus tradisi berciuman di biara agar perhatian publik tidak tersita dari prosesi yang paling khidmad dimana saat terakhir William - Kate mengakhiri masa lajangnya. Saat yang dianggap prosesi paling suci dan dipimpin Uskup Agung - pemimpin utama dari Gereja Inggris - yang juga akan menambahkan  beberapa kata sambutan dan nasehat. Tentu saja semua pihak harus mempersiapkan diri karena setiap gerakan menjadi konsumsi publik dan akan diteliti secara detail. "Di mata publik William dan Catherine membangun komitmen dengan baik,  mereka orang-orang yang sangat sensitif, serta anak-anak muda yang realistis," kata Uskup Agung Rowan Williams. "Mereka tahu akibat yang mungkin terjadi. Mereka sudah bisa berpikir apa yang akan dilaluinya. Karenanya mereka membutuhkan dukungan, solidaritas, dan doa semua orang yang menyaksikan. "Saya berharap mereka mendapat berkat dalam kehidupan mereka  dan keberanian memegang komitmen besar hidup bersama dalam sorotan publik" Sumber : http://en.news.maktoob.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun