Mohon tunggu...
Hanisa yuliandari
Hanisa yuliandari Mohon Tunggu... -

NAMA: HANISA YULIANDARI NIP: E1S014020 PRODI: PENDIDIKAN SOSIOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problems in Evaluating Learning

11 April 2015   01:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:16 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Problematika pembelajaran sosiologi di Sekolah Lanjut Tingkat Atas yang menyangkut tentang sistem evaluasi pada pembelajaran sosiologi. Seperti yang kita ketahui bahwa sistem evaluasi pada pembelajaran merupakan sesuatu yang sering dilakukan oleh pendidik dengan memberikan beberapa tugas, ulangan harian, pemahaman materi (sistem tanya jawab) dan penilaian kepada peserta didik. Dalam menjalankan suatu pembelajaran dan pengajaran setiap melakukan kegiatan evaluasi yang di mana sistem evaluasi tersebut berupa ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester untuk memberikan penilaian akhir kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana mereka mampu menguasai beberapa materi yang telah disampaikan oleh pendidik.

Setiap melakukan evaluasi tentu terdapat nilai-nilai peserta didik yang tidak mampu mencapai standar penilaian, hal ini dapat dijadikan sebagai suatu problematika dalam evaluasi pembelajaran, karena peserta didik kurang mampu untuk menguasai semua materi yang telah disampaikan. Kita lihat saja secara riilnya jika peserta didik gagal untuk mencapai standar penilaian yang sudah ditentukan, ini terjadi karena adanya beberapa faktor diantaranya kurang efektifnya penggunaan metode pembelajaran dan pengajaran oleh pendidik, kurangnya pemahaman materi oleh peserta didik, adanya faktor lingkungan di daalam kelas yang dapat mengganggu peserta didik ketika belajar seperti gangguan dari teman sebayanya, ruangan kelas yang tidak bersih, dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat mengganggu kreativitas, pemikiran, pemahaman, dan kenyamanan peserta didik. Maka dari itu jika terdapat siswa atau siswi yang dapat mengganggu peserta didik yang lain maka pendidik langsung turun tangan atau memberikan teguran maupun hukuman kepada peserta didik tersebut, agar tidak mengganggu kegiatan proses pembelajaran peserta didik yang lain.

Problematika evaluasi sistem pembelajaran yang menyangkut ketidakmampuan peserta didik untuk mencapai standar penilaian maka terdapat sistem remidial (perbaikan nilai) yang diterapkan ole pendidik untuk peserta didik yang mendapatkan nilai yang kurang dari standar penilaian. Hal ini dilakukan pendidik agar nilai-niai peserta didik dapat mencapai standar penilaian yang ditentukan. Penilaian tersebut tidak dapat mencapai angka lebih dari standar nilai, tetapi pendidik hanya memberikan standar KKMnya saja walaupun peserta didik mendapatkan nilai yang tinggi dari standar penilaian maka penilaian yang diberikan hanya sampai kepada KKMnya saja.

Sistem perbaikan tersebut dilakukan untuk peserta didik juga, agar nilai-nilai yang akan diterterakan di rapot tidak mencapai di bawah KKM melainkan pas pada standar KKM. Karena nilai-nilai rapot berasal dari nilai tugas, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Tetapi yang dapat menjadi problematika evaluasi pembelajaran pada peserta didik yaitu nilai rapot yang berada di bawaah KKM. Dikarenakan dari beberapa nilai peserta didik tidak dapat mencapai KKM yang telah ditentukan oleh pendidik. Hal ini terjadi karena peserta didik tidak mampu memahami isi materi yang telah disampaikan tersebut, itu terjadi karena kapasitas otak atau pemikiran dalam pemahaman peserta didik yang memang kurang dimiliki oleh peserta didik tertentu.

Pemahaman peserta didik harus lebih diperhatikan dalam proses pembelajaran agar hasil evaluasi dan nilai yang didapatkan peserta didik sesuai dengan harapan pendidik. Yang diharapkan pendidik adalah mampu mengevaluasi peserta didiknya untuk menempuh nilai di atas KKM, tetapi pada kenyataannya masih banyak siswa yang memperoleh hasil di bawaah KKM atau standar dalam kegiatan penilaian. Hal ini cenderung menjadi suatu permasalahan dalam dunia pendidikan saat ini, karena generasi masa depan itu adalah generasi masa kini yang sedang menjalani kegiatan pembelajaran. Jadi pendidik harus terus berusaha untuk memberikan motivasi atau dorongan kepada peserta didik demi terciptanya evaluasi pembelajaran dengan penilaian yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun