Mohon tunggu...
sam
sam Mohon Tunggu... Lainnya - peace and harmony enthusiast

just an ordinary student (a learner) | peace and harmony enthusiast I blog (often in English) too on https://sustainableharmony.wixsite.com/blog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Renungan Waisak dan Kesadaran Lingkungan di Tengah Pandemi

7 Mei 2020   13:38 Diperbarui: 21 Mei 2020   12:14 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Live Streaming Puja Bakti & Pesan Waisak 2564 BE/2020 Wihara Ekayana Arama

Banyak negara di wilayah Asia menggunakan pendidikan sebagai moda penyebaran kesadaran akan pentingnya menjaga keharmonisan dengan lingkungan hidup. Misalnya, mulai dari pentasbihan pohon yang diprakarsai oleh Bhikkhu Phrakhru Pitak Nanthakhun di Thailand; kegiatan pelatihan dan seminar lingkungan yang aktif diselenggarakan oleh organisasi Buddhis bernama Mlup Baitong di Cambodia; pelatihan keterampilan di Biara Erdene Zuu di Mongolia untuk anak-anak kurang mampu yang dulunya terbiasa terpaksa membabat hutan untuk menyambung hidup; dan lain sebagainya.

Asia khususnya, sebagai kawasan dengan populasi Buddhis terbesar, pertumbuhan ekonomi tercepat, dan degradasi lingkungan teertinggi, menjadi contoh yang sangat baik untuk melihat perkembangan ajaran Buddha dalam konteks ekologi atau juga ekoteologi. Meski terdapat banyak variasi interpretasi, praktik dan intensitas, perkembangan upaya pelestarian lingkungan hidup yang beranjak dari ajaran Buddha atau tradisi Buddhism mulai muncul di berbagai wilayah di Asia. Bukan tak mungkin Buddhis di Indonesia juga mulai mengaktivasi upaya pelestarian alam yang bersandar dari ajaran Buddha.

Paling tidak, dengan mulai melakukan refleksi atau mawas diri terhadap situasi pandemi Covid-19 saat ini dan memperbaiki keharmonisan keseimbangan hubungan manusia dengan alam. Misalnya mulai dari mengubah gaya hidup konsumtif, penggunaan kantong plastik, menjaga kebersihan lingkungan, bahkan juga sekedar rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan badan. Dilihat dari sisi positifnya, pandemic Covid-19 juga bisa menjadi pemantik agar manusia mulai bekerjasama dan saling menjaga demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Bahkan, seperti yang juga dikatakan YM Bhante Aryamaitri, pendiri sekaligus pemimpin Ekayana Buddhist Center, Covid-19 dari sisi positifnya justru menjadi anugerah yang membantu manusia dengan membawa pencerahan atau penerangan agar manusia menjaga keharmonisan dengan lingkungan sekitar, menghindari dukkha atau penderitaan dan mecapai Nirvana.

Mari memperingati Waisak 2564 BE/2020 dengan membangkitkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Semoga semua makhluk berbahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun