Dalam dunia yang semakin terhubung dengan berbagai bahasa global, bahasa Indonesia seringkali dianggap sebagai bahasa lokal yang kurang prestisius. Padahal, bahasa Indonesia memiliki sejarah panjang dan kaya akan pengaruh dari berbagai bahasa dunia, termasuk bahasa Sanskerta, Arab, Belanda, dan Portugis. Sebagai Gen-z yang hidup di masa kini yang lebih terbuka terhadap perkembangan dunia, penting untuk membangun rasa bangga terhadap bahasa Indonesia. Menjaga dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik juga merupakan bentuk penghargaan terhadap perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Kesimpulan
Bahasa Indonesia bukan hanya milik generasi yang lebih tua, tetapi juga milik orang yang hidup di masa kini yang dapat menggunakannya untuk berbagai tujuan penting, mulai dari menjaga identitas budaya, mengekspresikan kreativitas, hingga memperkuat hubungan antar generasi. Di tengah dominasi bahasa asing dan arus globalisasi, bahasa Indonesia tetap menjadi fondasi yang menghubungkan kita sebagai bangsa. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kelestarian bahasa Indonesia agar tetap relevan dan kuat di masa depan, serta menjadi alat komunikasi yang mempererat persatuan bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H