Tetapi Sahat ini tidak mau karena Sahat ini ikut kakek-kakek petani di Jawa Tengah yang sudah merawatnya selama merantau. Karena pembicaraan bapaknya itu mereka tidak setuju dengan statement dari bapaknya karena itu termasuk hak anak tetapi di sisi lain orang tua-nya kecewa, di situ juga anak-anaknya sudah mulai memberontak karena tidak nyaman dengan pembicaraan bapaknya.Â
Setelah selesai itu semua mak Domu ngomong kepada anak-anak-nya kalau opungnya mau resepsi dan anaknya akhirnya mengambil cuti lagi selama sehari untuk menghadiri resepsi opung. Resepsi pun berjalan dengan lancar tetapi anak-anaknya pak dan mak Domu ini dibicarakan tetangga karena tidak mengerti adat batak, bahasa-bahasa batak.Â
Keesokan hari-nya yang anak pertama ini berinisiatif untuk menyelesaikan semua masalah bapak ibu ini tadi, tetapi posisi di sini bapaknya malah egois dan ibu juga kesal karena keegoisan bapaknya ini yang tidak memenuhi hak-hak anaknya ini, dan saat itu orang tuanya jujur kalau kemarin berantem hanya pura-pura agar mereka pulang karena tidak percaya Dormo memanggil Sarma untuk meminta kejelasaan yang sebenarnya dan Sarma pun jujur karena memang ibu kangen dengan anaknya ini.Â
Mereka marah karena hal tersebut dan mereka satu-satu langsung pulang ke tempat rantauan mereka masing-masing, tetapi sebelum mereka pulang mereka sempat berbincang-bincang kalau dulu Sarma ini disuruh PNS padahal Sarma ini mau menjadi koki, dan sudah daftar kelas masak di Bali tetapi dibatalkan karena memauan orang tua-nya dan besoknya mereka terbang ke tempat rantuan.
Bapaknya di tinggal sendirian di rumah, ibu dan ka Sarma pergi ke rumah orang tua mama Domu, lalu anak yang terakhir ini berusaha ke rumah opung untuk membicarakan bagaimana baiknya setelah selesai semuanya 2 hari kemudian Sahat ini datang ke rumah bapak pamit untuk ke Jawa Tengah tetapi bapaknya hanya diam karena sudah kesal.Â
Dan pada suatu hari bapaknya berfikir kalau memang bapak ini salah kepada anak-anaknya dan terlalu keras akhirnya bapak datang ke Jakarta untuk bertemu dengan anak-anaknya dan calonnya Domu dan diberikan izin.
Lalu bapaknya lanjut ke tempat Gabe dan ke Sahat bapaknya ini ke kakek yang petani dan berterima kasih kepadanya karena sudah menjaga Sahat dan mereka jadi satu mobil menuju ke rumah ibu dan Sarma untuk menyelesaikan masalahnya dan untuk balikan agar menjadi keluarga yang utuh dan mereka bersatu lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H