"iyaa bunda siappp laksanakan". Jawab Syabda
"okee,awas ya bohong sampai kesiangan". Sahut bunda
(Pak Andhika, bunda Sintya dan Fitri tidur terlebih dahulu)
Dan benar saja pagi harinya Syabda dan Daniel susah untuk di bangunkan sampai jam 7 pagi pun belum bangun, Fitri yang sudah rapih terlebih dahulu akhirnya marah-marah karena Abang-abangnya ini susah di bangunkan.
"Bang syabdaaaa...Bang Danielll...bangun dong sudah jam 7 nih, aku sudah rapih tau". Ucap Fitri
15 menit kemudian akhirnya mereka bangun dan langsung segera mandi dan rapih-rapih.
Di hari terakhir di Bandung pak Andhika dan keluarga berencana ingin mencoba coffe shop di sekitaran hotel saja karena di hari-hari sebelumnya sudah cukup cape jadi mau yang dekat-dekat saja kebetulan juga sore harinya harus sudah check-out dari hotel.
 Saat perjalanan pulang ke Jakarta, bunda ingin membelikan oleh-oleh untuk keluarganya di Jakarta dan beberapa tetangganya. Pak Andhika meminta bunda mencari lokasi atau saran tempat pusat oleh-oleh terdekat, setelah dapat pusat oleh-oleh yang bunda inginkan mereka langsung ke lokasi tujuan. Sesampainya di pusat oleh-oleh yang turun hanya bunda dan Daniel, bunda memilih apa saja yang akan di beli setelah selesai belanja dan ingin membayar bunda baru ingat kalau dompetnya tertinngal di mobil akhirnya Daniel menelfon Syabda agar membawakan dompet bunda ke dalam, setelag Syabda dan Fitri mencari-cari dompet bunda di mobil mereka tidak menemukan dompet bunda.
(Syabda menelfon Daniel)
"niel..ini dompet ga ada di mobil,emang di taro di mana sama bunda?". Tanya Syabda
(Daniel menanyakan kepada bunda)