Bukan hanya saya yang merasakan sisi positif dari kemajuan teknologi ini, ibu saya juga merasakannya. Sebagai tenaga pengajar, cukup sulit melakukan pembelajaran ditengah pandemi yang tak menunjukan tanda berakhir ini. Ibu saya memiliki tanggung jawab dalam melakukan pekerjaannya dalam mendidik siswa namun sama dengan saya pandemic ini mengubah system pembelajarannya. Ibu saya memanfaatkan media sebagai sarana dalam melakukan pembelajaran pada siswa nya dengan cara mengirim tugas maupun berbagai materi yang sesuai dengan kemampuan siswa. Selain itu kemajuan tekonologi ini mendorong seseorang untuk meningkatkan skill yang dia miliki karena senantiasa terpacu untuk bisa melakukan hal yang lebih lagi dan belum dilakukan sebelumnya. Media dapat menjadi wadah dalam meningkatkan kemampuan dan menjadi tempat untuk menyalurkan hobi yang dia miliki.
Media membantu memudahkan berbagai hal dalam kehidupan manusia namun semua yang ada di dunia ini pasti terdapat sisi positif dan negatifnya. Kemudahan yang ditawarkan ini membuat penggunanya kecanduan dan ketergantungan terhadap media yang ada. Sebagai contoh yang dekat dengan saya yakni adik saya sendiri yang kecanduan game online dan menonton video video di youtube. Adik saya berumur 8 tahun sat ini menghabiskan 9 jam bahkan lebih hanya untuk bermain game atau menonton video game yang tersedia dalam youtube. Hal tersebut sangat tidak baik bagi kesehatannya entah dari mata maupun kesehatan mental dan juga fisik karena media komunikasi seperti hp sendiri memancarkan radiasi yang tidak baik untuk kesehatan manusia. Waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk mengeksplore berbagai hal di sekitarnya malah terkuras dengan menghabiskan waktu di depan handphone.
Pengalaman saya pribadi ketika menggunakan handphone dalam waktu yang cukup lama akan membuat mata saya perih dan kehilangan konsentrasi. Tidak hanya itu dibalik kemudahan mengakses dan tersedia nya berbagai informasi di internet, tidak semua berdasarkan fakta. Berita bohong atau yang disebut hoax banyak bertebaran di berbagai platform media. Bukan masalah kecil dan tidak bisa disepelakan masalah hoax ini karena berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Hanya karena satu berita bohong dibaca oleh seseorang dapat menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran yang berdampak pada kesehatan mental seseorang. Padahal bukan hanya satu berita bohong yang tersebar namun ribuan bahkan ratusan ribu hoax menyebar di media social. Kemudahan mengakses ini salah satu yang mempercepat penyebaran hoax di platform digital.Â
Di masa pandemi sekarang ini orang bukan hanya susah untuk melakukan kegiatan tapi juga susah dalam mendapatkan informasi mengenai covid yang terpercaya. Saking banyaknya hoax yang beredar mengenai covid, Menkominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika) membentuk platform media yang tergabung dalam web resmi covid.19 yakni Hoax Buster yang dengan tujuan menindak lanjuti dan juga mengklarifikasi bahwa info yang beredar tersebut hoax sehingga tidak mengkhawatirkan dan menambah cemas masyarakat. Kemenkominfo menemukan 2.624 hoax mengenai covid 19 di Indonesia. Hal tersebut sangat menyusahkan masyarakat karena kita tidak hanya berjuang melawan Virus Corona namun juga berperang melawan berita hoax yang tersebar.
Kekurangan yang perlu diperbaiki dalam teknologi informasi dan komunikasi yakni kurangnya system kemanan dan pemfilter konten kekerasan dan pornografi di platform digital sehingga menyebabkan berbagai masalah lain timbul seperti akun yang diretas, maupun munculnya situs situs yang merugikan publik. Tidak hanya dari media, kita sendiri pun sebagai penggunanya perlu melakukan sesuatu. Perlunya mengedukasi diri dalam menggunakan media sangat penting dilakukan. Tidak harus menjadi influencer untuk menyuarakan ini, cukup menjadi diri sendiri yang lebih bijak dalam memanfaatkan kemudahan dan kemajuan teknologi yang ada. Waktu terus berjalan rugi sekali jika kita terlalu terpaku dengan sesuatu yang online padahal waktu dapat digunakan untuk mengeksplore hal baru dan lingkungan sekitar. Media sebagai pencipta fenomena besar ini juga perlu menjadi pembawa solusi bagi permasalahan yang timbul karena nya. Perlunya peningkatan system keamanan dan pembatasan umur bagi para pengguna media sehingga privasi lebih terjaga dan konten konten pornografi maupun hal buruk lainnya tidak dikonsumsi pengguna media terlebih lagi anak dibawah umur.
Harapan saya terhadap berkembangnya media di berbagai platform digital ini dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan baik dan bijak sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan sehingga manfaat yang didapatkan dan kemudahan dirasakan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca dan berperan dalam membangun atmosfer positif media dalam platform digital ini. Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan kata. Tulisan ini murni pendapat saya pribadi sebagai pengguna media sosial. Terlepas dari berbagai sisi negatif dari media tersebut, kita merupakan salah satu kunci untuk menciptakan dunia yang lebih tertata. Maka dari itu mari bersama menciptakannya. Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H