Mohon tunggu...
Hani Rai
Hani Rai Mohon Tunggu... Petani - Belajar jadi petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

The Biggest Little Farm: Kala Hidup (Mustinya) Bisa Seseimbang Itu

1 April 2024   20:25 Diperbarui: 1 April 2024   20:36 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Forces of Nature
Menonton film ini membuat kami bertobat, menyadari kesalahan pola pikir tentang pertanian dan lingkungan. Bukan hanya soal bibit apa, pupuk apa, pestisida apa, namun dunia tanam menanam mengakar jauh dalam filosofi dan sistem yang kompleks. Awalnya saya kira tanaman yang ditata di tanah akan serta merta hidup, yang penting dipupuk. Ternyata tidak sesederhana itu!

Film ini memberi insight bagaimana hama merupakan bagian dari ekosistem. Hama merajalela menandakan ada mata rantai yang putus, ada sistem yang tidak berjalan. Hama merupakan bagian dari keseimbangan. Namun untuk menuju titik keseimbangan ini butuh proses panjang, air mata, dan harapan.

Film produksi LD Entertainment - FarmLore Film - Impact Partner - Artemis Rising Foundation ini berdurasi 92 menit. Film dokumenter ini mendapat banyak penghargaan, di antaranya dari Palm Spring International Film Festival, Toronto Film Festival, Sundance Film Festival, American Film Institute, dll. Rotten tomato bahkan memberi nilai 91%.

Penonton akan disuguhkan gambar nature yang indah dan apik serta terbawa pada kehangatan keluarga farm. Ema, si induk babi melahirkan 14 babi mungil. Ayam dan itik yang berlari bahagia. Domba, banteng, burung hantu, hingga Tod si anjing yang menjadi aktor dari film ini tampak menggemaskan.

Namun film dokumenter ini segmented. Bagi yang tidak memiliki ketertarikan pada isu lingkungan, mungkin akan bosan. Saya betah menontonnya karena ingin tahu step-step merubah dan membentuk ekosistem baru.


Sumber : pribadi 
Sumber : pribadi 
Terima Kasih The Biggest Little Farm, pekerjaan rumah kami masih banyak. Cara pandang kami akan hama berubah, meski kami ingin agar mereka tak menyerang tanaman. Jadi ya gunakan pestisida nabati dan cara manual, sebelum menemukan predatornya.

Lihatlah ulat-ulat sedang mengunyah daun anggur dan daun jeruk di halaman depan. Burung gereja mulai berdatangan di halaman belakang. Aneka mikorganisme tanah sedang melakukan tugasnya. Ahh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun