Puasa, apakah perlu berolah raga? Perlu dong. Kita pilih olahraga yang tidak membuat kelelahan namun bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran.
Yin yoga adalah salah satu pilihan. Tidak seperti Hatha yoga  (bersifat yang), yoga yin tidak terlalu mengaktifkan otot, sebaliknya yin yoga justru mengendurkan otot. Setiap pose ditahan dalam durasi waktu tertentu, misalnya 2-5, kadang 10 menit (tergantung instruktur).
Pada saat menahan pose inilah tantangannya. Karena menahan pose tidaklah mudah, kadang terasa sakit, nyeri, dll. Itu seperti sinyal, ada something wrong dalam tubuh. Sebaliknya, menahan pose terlalu lama juga jadi tantangan yogis untuk menjaga kesadaran alias tidak tertidur.
Yin yoga mengalirkan chi ke titik meredian tubuh. Itulah mengapa tiap pose punya sasaran meredian dan organ tubuh mana yang dituju.
Gerakan yin yoga ada yang sama dengan hatha yoga, misalnya : dragon (hatha : aswasancalana), melting heart (hatha : anahatasana), sleeping swan (pigeon), butterfly (cobbler), dll. Namun ada juga gerakan asli yin yoga misalnya : deer pose.
Untuk melakukan yin yoga, kita boleh menggunakan alat bantu seperti bantal dan guling. Itulah mengapa olahraga ini sangat rileks. Ehm tak jarang saya tertidur di pose akhir, savasana. So, tak ada lagi alasan tidak berolah raga. Yuk olah raga yuk.
Nah, ada 2 gerakan yin yoga nih. Cek ya di  https://www.instagram.com/reel/C5F2I7DLDbA/?igsh=MWsxNncyYnp0OWho
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H