Mohon tunggu...
Hani Rai
Hani Rai Mohon Tunggu... Petani - Belajar jadi petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menit Kritis Melawan Kantuk Pasca Sahur

13 Maret 2024   21:24 Diperbarui: 13 Maret 2024   21:28 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak Tidur Pasca Sahur

Selepas sahur, saya usahakan untuk tidak tidur. Secara medis, tidur pasca sahur memang tidak baik. Tubuh butuh waktu 80 menit hingga 4 jam untuk mencerna makanan. Kalau ketiduran, sistem pencernaan tidak bisa berjalan, yang ujung-ujungnya bikin problem di perut. Selain itu, jantung kita akan bekerja lebih berat untuk memompa darah.  Secara praktis, tidur pasca sahur akan membuat gedubrakan karena jam kerja tidak berubah. Artinya kalau ketiduran akan berpotensi terlambat berangkat kerja, sekolah, dan aktivitas lainnya.

Mandi Pagi-Pagi

Bagi pekerja di Jakarta, apalagi yang rumahnya di Jakarta coret alias Bodetabek, mandi jam 5 pagi bisa jadi rutinitas. Apalagi untuk menghindari kemacetan lalu lintas di jam sibuk.  Ternyata mandi pagi-pagi ini sangat baik untuk kesehatan lho! Malah, jika kita mandi lebih pagi lagi, pasca bangun tidur di jam 03.00 atau katakanlah sebelum sahur akan membuat tubuh terasa segar. Udara bersih, peredaran darah lancar, dan moodnya bagus. Tubuh jadi lebih fit untuk memulai hari. Otomatis, rasa kantuk pun hilang. Jadi mandi pagi pagi ini bisa jadi opsi kebiasaan baru bahkan di luar ramadhan.

Mandi yang saya sebutkan di atas tentu berbeda dengan mandi wajib/mandi besar. Untuk memulai puasa, perempuan yang selesai haid wajib mandi besar. Demikian juga bagi suami-istri selepas berhubungan atau dalam kondisi junub. Mandi wajib dulu ya. Waktu mandi besar  bisa dilakukan sebelum atau sesudah sahur, yang penting sebelum sholat subuh. Mengapa ? Agar tidak ketinggalan sholat subuh. Dan tentu saja bisa memulai puasa.

Air Wudhu dan Sholat Subuh

Kalau tak sanggup mandi pagi-pagi, lalu bagaimana cara melawan kantuk pasca sahur ? So pasti, untuk menjaga mata tetap terbuka, segerakan sholat subuh tanpa ditunda. Kantuk akan menyerang kala menunggu pasca imsak (batas waktu sahur) dengan adzan subuh. Jeda waktu 10 menit ini cukup kritis. Kadang bisa bablas ketiduran sampai menjelang matahari terbit.

Jadi, mari selamatkan waktu kritis 10 menit pasca imsak dan 10 menit pasca shubuh dengan bersegera ambil air wudhu. Wudhu yang membersihkan tangan hingga jari jemarinya, mulut, hidung, wajah, kepala, telinga, hingga kaki ini sungguh membuat mata melek.

Mengapa kalau kentut dan buang air, kita harus wudhu? Padahal tangan dan mulut bukanlah tempat keluar kotoran pembatal wudhu tersebut. Jawabannya seperti suntikan untuk mengobati penyakit. Yang sakit bagian tubuh yang mana, yang disuntik bagian tubuh yang mana. Maka ternyata beyond membersihkan tempat keluar kotoran, air wudhu juga membersihkan pori-pori kulit tubuh manusia. Tubuh jadi bersih. Rasa kantuk akan berganti dengan kesegaran. Jadi sebelum beribadah, tubuh dipersiapkan untuk bersih.

So, sebelum adzan dan iqomah  tanda masuk subuh, mari ambil air wudhu dan menyegerakan sholat subuh. Sukur-sukur bisa didahului dengan 2 rokaat sebelum subuh.

Bisa sholat subuh berjamaah di masjid ? Wah keren ! Kalau belum bisa, ya sholat berjamaah di rumah. Kalau sendirian, ya sholat sendiri pun tak masalah.

Syuruk, Waktu Krusial untuk Tertidur atau Terjaga

Kakak saya punya kebiasaan tetap di masjid setelah sholat subuh hingga saat syuruk atau saat matahari terbit. Jika cuaca mendung seperti saat ini, bisa jadi kita akan kesulitan melihat matahari terbit. Waktu matahari terbit ini juga menjadi batas waktu untuk sholat subuh. Menurut Ust Abdul Shomad (UAS), waktu syuruk bisa dihitung dengan membandingkan waktu magrib. Tepatnya dengan mengurangi 15 menit dari waktu magrib. Kalau magrib jam 06.10 sore, maka waktu matahari terbit adalah 05.55 pagi.

Nah, waktu syuruk ini sangat krusial untuk menentukan mata tetap terbuka atau terpejam. Kalau tak bisa menunggu waktu syuruk di masjid, maka menjaga mata tetap terbuka saat syuruk bisa dilakukan di rumah.  Bagaimana caranya ?

Mendengar kajian shubuh lewat youtube atau tv bisa jadi pilihan baik. Sejujurnya, mendengarkan kuliah subuh di masjid atau via youtube di rumah, cukup menantang. Saya teringat kala masih sekolah, sangat sulit untuk memaksa mata tetap terbuka sambil mendengarkan kultum. Dan kini, mendengar kultum lewat youtube pun ternyata juga bisa membuat mengantuk. Beberapa kali malah tertidur meski sambil duduk. Semoga ini hanya pengalaman saya saja ya..

Maka salah satu cara yang cukup efektif melawan kantuk adalah menjaga tubuh untuk terus aktif. Misalnya setelah subuhan, buka kitab Al Qur'an dan membacanya. Karena membaca Al Qur'an itu harus dengan suara (tidak di dalam hati), maka proses menggetarkan suara ini sangat bermanfaat untuk tubuh tetap terjaga.

Huruf hijaiyah punya aturan makhroj atau tempat keluarnya huruf. Ada huruf yang suaranya keluar di tenggorokan, di lidah, di bibir, atau di antara gigi. Nah kalau saluran pernafasan, gigi dan mulut ini siaga bekerja, maka kita tidak akan mengantuk.

Dengan duduk 10 menit saja, bisa dapat beberapa lembar Al Qur'an. Apalagi saat bulan ramadhan, pahala membaca qur'an akan dilipatgandakan.

sumber : foto pribadi @hani_rai
sumber : foto pribadi @hani_rai

Jika berhasil mengisi waktu kritis mengantuk setelah sahur dengan mengaktifkan diri melalui mandi, wudhu, sholat subuh, dan tilawah, tubuh akan tetap terjaga. Tubuh siap dan bersemangat untuk memulai aktivitas seharian.

So, bersemangatlah selalu selalu para pembelajar dan para pejuang!  Selamat memulai hari puasa !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun