Sesuai standar FIFA, rumput stadion adalah hybrid turf, yakni 5% rumput sintetis dari Italia dan 95% rumput alami dari Boyolali. Konon paduan ini bisa menyerap air lebih banyak dan kuat dipakai untuk 1000 jam pertandingan. Stadion memiliki retractable roof atau atap buka tutup.Â
Atap konstruksi bajanya seberat 3.900 ton dengan ketinggian 72 meter. Karena atap buka tutup, maka pertandingan bisa digelar di segala cuaca. Bahkan, JIS telah tersertifikasi Green Building dari Green Building Council Indonesia dengan predikat platium.Â
Fasilitas yang dimiliki stadion sesuai dengan standar FIFA, yakni : 2 lapangan latih, empat ruang ganti, area pemanasan pemain, ruang jumpa pers berkapasitas 126 orang, dan media. Ada pula corporate box dan royal lounge. Bagi penggemar joging, ada fasilitas jogging track di atap atau sky view deck dengan ketinggian 72 meter dan lebar lintasan 4 meter.Â
Wah pengalaman joging akan makin asyik karena bisa melihat pemandangan kota Jakarta dan laut.
Selain desain ramah lingkungan dan ramah pejalan kaki, JIS juga ramah difabel. Pintu didesain untuk memudahkan akses difabel. Ada juga tribun ramah difabel dengan slot kursi roda dan tempat duduk pendamping.
Stadion ini didesain tanpa lintasan atletik, jadi penonton bisa menikmati pertandingan lebih dekat dengan 3 tingkatan : lower, middle, dan upper tribun. Dengan kapasitas 82.000 penonton, JIS menjadi stadion terbesar di Asia Pasifik, bahkan lebih besar dari stadion San Siro, markas Inter dan AC Milan  ! Â
Tentu perawatan stadion harus bagus dan tertib agar stadion ini bisa dipakai hingga tahun-tahun mendatang, baik di ajang nasional maupun internasional. Semoga sepakbola Indonesia makin maju dengan adanya fasilitas olahraga semegah ini. Dan tentu saja Timnas Indonesia makin bersinar prestasinya di kancah internasional ya... Â