Papan penunjuk arah dibuat dalam 4 warna yang menunjukkan zonasi stadion. Hijau untuk barat, biru untuk selatan, merah untuk timur, dan kuning untuk utara. Kalau anda melihat papan biru bertuliskan tribun 242-244, artinya anda berada di tribun selatan. Ada juga titik berkumpul untuk memudahkan lokasi janjian jika anda nyasar.
Jamaah putri dan putra diatur terpisah. Di plasa barat, ada jalan sempit antara jamaah putra dan putri untuk akses jalan kaki. Setelah memadati plasa, jamaah putra diarahkan ke sisi utara, sementara jamaah putri di sisi selatan stadion. Tampak Satpol PP berseragam krem mengarahkan jamaah.
Dengan semangat kami berjalan terus ke depan. Ibu, remaja putri, dan anak-anak berseragam keluarga tampak berkumpul. Semua mengenakan pakaian terbaik, mulai dari pakaian putih, warna-warni, brokat, hingga baju motif printing ekslusif yang hits.Â
Tak kurang, ada yang bawa spanduk keluarga untuk foto bersama nanti ! Semua tampak ceria merasakan kembali hawa lebaran yang vakum 2 tahun.
Kami menggelar alat sholat dan menaruh alas kaki. Jarak dengan sebelah hanya pada sehamparan sajadah, tak ada lagi jaga jarak 1 meter. Jamaah dihimbau untuk tidak membawa koran agar tidak menjadi sampah baru. Saya menggelar sajadah langsung ke lantai dan mengenakan mukena.
Ternyata shaf sholat yang miring menuju arah ka’bah memang sudah dicat permanen di plaza ini. Garis-garis abu muda dan putih menjadi penanda barisan dan arah sholat. Rupanya ini juga menjadi jawaban agar penonton sepakbola bisa sholat di stadion kala menunggu tim kesayangannya bermain.
Pasukan orange masuk ke shaf untuk bersiap ikut sholat. Wah, mereka pasti bertugas dengan cakap, karena tadi malam digelar tablig akbar di sini. Petugas BAZNAS berkeliling mengedarkan infak dalam tas. Infaq dan sedekah yang terkumpul dikelola BAZNAS Provinsi DKI.Â