Untuk memudahkan akses transportasi, JIS terhubung dengan transportasi publik. Kalau naik Transjakarta, ada rute 14 dari Senen dan JIS3 dari Harmoni. Ada juga Non BRT 10K dari Tanjung Priok lewat taman BMW dan JAK 77 jurusan Tanjung Priok-Jembatan Hitam.Â
Pemprov DKI memang menghimbau masyarakat untuk naik transportasi publik. Tak mau kalah dengan promo bebas ongkir  marketplace, untuk sholat Ied ini ada promo diskon dari Bluebird, Gojek, dan Grab !
Mobil operasional kelurahan dan kecamatan juga dikerahkan untuk mengantar jamaah di sekitar Jakarta Utara.
Ada juga bis sekolah kuning sebagai shuttle dari kantong parkir di seputar JIS, yakni RSPU Soeroso, Graha YKI, Universitas 17 Agustus 45, D’Acici, hingga Ruko Sunter Nirwana. Untuk kendaraan roda 2 diarahkan parkir di Gedung ITF Sunter.
Momen Haru : Sholat Ied di (Plasa) Stadion
Entah mengapa, kekhawatiran corona terasa sirna saat menjadi bagian dari jamaah sholat Ied di JIS. Apakah sholatnya di rumput hijau hibrid zoysia matrella yang apik ? Tentu tidak. Sholat Ied dilaksanakan di plasa/selasar stadion sisi barat hingga setengah di sisi utara dan selatan.Â
Dari pintu timur, kami melewati gerbang dan tangga tiga bagian. Yang agak kagok, tidak ada lagi pengecekan suhu tubuh ataupun cek aplikasi Peduli Lindungi. Bismillah, semoga corona sudah tidak ada lagi. Semua orang datang bermasker, meski mungkin melepasnya kala sholat.
Langkah kaki berjalan mengelilingi setengah stadion terasa ringan. Syukurlah saya mengenakan sepatu, karena jaraknya lumayan jauh. Tak perlu pusing untuk mencari keran wudhu, karena disediakan tempat wudhu. Toilet berada terpisah, dekat pintu masuk stadion. PAM JAYA menyiapkan 24.000 liter air untuk kebutuhan wudhu ini.