Mohon tunggu...
Hani Rai
Hani Rai Mohon Tunggu... Petani - Belajar jadi petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[KOLOMDonasi ] Yoga Yuk, Untuk Detoks dan Rejuvenasi Kala Puasa

19 April 2022   11:05 Diperbarui: 19 April 2022   11:06 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yoga Virtual, Nusantara Beryoga Bersama Kagama  (dok Kagama Yoga)

Sedang puasa, malas mendera untuk olah raga ? Well, biasanya kita khawatir jadi kehausan dan kelelahan pasca olah raga. Seteguk air putih setelah bergerak fisik memang sangat menggiurkan. Tapi namanya puasa, itu jadi godaan ya.. Kalau sebulan tak berolah raga, tubuh jadi kaku-kaku. Padahal puasa jadi kesempatan untuk detoks dan rejuvenasi tubuh. Jadi kalau puasa plus olahraga, tubuh bisa merasakan manfaat maksimal untuk mencapai kesehatan. Lalu, olahraga apa yang tepat dilakukan kala berpuasa ?

Yoga ! Mungkin kalau sekilas melihat  gerakan yoga, tampaknya ‘cuma stretching’ saja. Sepertinya nggak menantang seperti halnya aerobik, tenis, berkuda, berenang, sepak bola atau bahkan MotoGP. Yoga memang beda ! Untuk mengenal lebih jauh, mari kita belajar tentang yoga.

Yoga : Dari Lembah Indus Menyebar ke Barat

Yoga artinya union, penyatuan. Yoga merupakan penyatuan manusia dengan semesta. Yoga juga merupakan perpaduan ide, kepercayaan, dan teknik. Yoga berawal dari peradaban kuno India, di lembah Sungai Indus. Di reruntuhan kota Mohenjo Daro, ditemukan benda-benda arkeologis yang mengilustrasikan praktik yoga. Istilah yoga termaktub dalam Vedic/Weda, yang bertutur mantra dan ritual Brahmana yang melakukan latihan fisik yang disebut tapas untuk menyerap kekuatan dewa. Paktik yoga disempurnakan dan dicatat dalam kitab Upanishad. 

Di era klasik, Patanjali membuat kodifikasi yoga dalam kitab Yoga Sutra. Teks yoga Patanjali ini mempengaruhi perkembangan yoga di masa selanjutnya. Patanjali menguraikan praktik yoga dalam 8 astangha, yakni : yama (berperilaku, moral universal), niyama (internal – ketaatan), asanas (pose/olah tubuh), pranayama (olah nafas), pratyahara (pemusatan perhatian ke dalam diri), dharana (konsentrasi), dhyana (meditasi), dan  samadhi (unity, integrasi). Istilah-istilah dalam yoga menggunakan Bahasa Sansekerta yang kemudian ditransliterasi dalam Bahasa Inggris.

8 Astangha Patanjali (sumber : essenceofsoulyoga.co.uk)
8 Astangha Patanjali (sumber : essenceofsoulyoga.co.uk)

Perkembangan yoga sesudah era klasik mengarah pada latihan fisik yang membawa keseimbangan tubuh dan jiwa. Yoga pun berkembang di Amerika dimulai dari Swami Vivekananda yang menerjemahkan teks berbahasa Sansekerta ke Bahasa Inggis. Beliau membuka muka dunia dengan menempatkan yoga sebagai ilmu pikiran dan menunjukkan pose yoga saat konferensi dunia pada 1893. Yoga di dunia berkembang menjadi banyak varian, di antaranya : hatha yoga, astanga yoga,  vinyasa yoga, kundalini yoga, iyegar yoga, bikram yoga, dan yin yoga. Dari sekian aliran yoga tersebut, yang cocok untuk kita lakukan di bulan puasa adalah yin yoga. Lalu seperti apakah yin yoga itu ?

Yin Yoga : Yoga Turunan India dan Tiongkok

India dan Tiongkok merupakan peradaban besar dunia. Apa yang terjadi manakala dua peradaban ini bertemu dan menghasilkan perpaduan tertentu? Inilah yang terjadi dalam yin yoga. Yoga ini  diawali oleh Paulie Zink pada 1970an dan dikembangkan muridnya : Paul Grilley dan Sarah Power.  Yoga yang berasal dari Vedic bertemu dengan ajaran Tao. Dalam simbol yang dan yin, ada 2 warna dan 2 bentuk aliran yang saling mengisi, hitam dan putih. Pertemuan yin (dingin, pasif) dan yang (panas, aktif) juga menggambarkan betapa hidup bergulir dalam lingkaran.

Saat melakukan yin yoga, otot dikendurkan hingga relaks untuk memberi ruang pada sendi dan menghilangkan sumbatan. Gerakan yoga ditahan dalam waktu tertentu, misalnya 3 menit. Dalam proses ini, muncul rasa tidak nyaman. Rasa ini diamati yogi dengan pasif.

“Rasa sakit diartikan sebagai ada bagian tubuh yang tersumbat, seperti halnya titik meridien. Itulah mengapa yin yoga ini seperti akupuntur tanpa jarum, ” ujar Yudi Widdyantoro, instruktur yoga. “Apabila saat menahan pose terasa cengkrang-cengkring di bagian tertentu, menandakan ada sumbatan. Yin yoga dalam pose tersebut bertujuan meluruskan sumbatan di jalur meredian,” lanjut Mas Yudi kala menjadi instruktur yoga yin di Kagama Yoga, 17 April 2022 lalu.

Pose Yin Yoga (sumber : thehungryjpeg.com)
Pose Yin Yoga (sumber : thehungryjpeg.com)

Dengan menahan asana dalam waktu tertentu, yin yoga mengaktifkan sistem syaraf dan memberikan kesempatan tubuh berelaksasi, melepas stress dan tensi, fisik maupun emosional. Manakala melakukan gerakan yin yoga, tangan, kaki, bahu, pinggul, rileks, tidak aktif, mengendurkan ligamen otot.

“Stop di posisi yang tidak nyaman/membawa ketegangan,’ tukas Ningrum Ambarsari, instruktur yoga, memberi tips. Di menit awal akan terasa ada ketegangan atau rasa sakit, namun dengan ketenangan dan penerimaan, lama-kelamaan rasa sakit ini akan membebas.

“Bukan hanya fisik, namun dengan diam, tak bergerak selama sekian menit, pikiran jadi rileks, ikhlas dan menghargai tubuh apa adanya, “ lanjut teacher Ningrum di sesi Kagama Yoga  di minggu kedua puasa.

Dengan yin yoga, kita memberikan balance pada tubuh yang terbiasa bergerak aktif dalam yoga yang. Inilah kesempatan mengenal, menyayangi, dan menyadari kondisi tubuh sendiri. Saking relaksnya, manakala berlatih yoga yin, kita bisa terlelap atau mendengar suara mendengkur, tanda bahwa yogi sudah nyaman. Inilah mengapa instruktur mengetuk singing bowl atau genta tibet, untuk mengembalikan kesadaran. Yes, waktu sudah habis, saatnya pindah ke pose selanjutnya !

Simbol Yin-Yang dan Genta Tibet (diolah menggunakan canva) 
Simbol Yin-Yang dan Genta Tibet (diolah menggunakan canva) 

Menikmati Yang-Yin Yoga

Yoga yang - bersifat panas dan dinamis, merupakan yoga yang biasa kita lihat di sanggar dan berkembang di mana-mana. Gerakan yoga yang bersifat energik, penuh power, berfokus pada fleksibilitas, kekuatan, dan pernafasan. Saat melakukan pose yoga yang, para yogi dengan tabah melalui rasa sakit untuk mencapai pose dalam tempo tertentu, meski durasinya mungkin hanya sekian detik. Yoga yang juga akan membuat otot berkontraksi dan teraktivasi sehingga tubuh terasa penuh energi. Itulah yang membedakan yoga yang dan yoga yin.

Setiap gerakan olah tubuh yoga asana, musti diiringi  olah nafas/pranayama, dan pemusatan perhatian ke dalam diri/pratyahara. Dengan berfokus pada nafas, gerakan akan menuju kesempurnaan pose. Inilah yang disebut bermeditasi sembari menuju kesempurnaan yoga asana.

“Manusia tidak bisa mengatur otot bawah sadar. Saat beryoga dengan penuh konsentrasi, kita jadi lebih meditatif,” ungkap Ode Purnama, instruktur yoga di Bali kala memimpin sesi Nusantara Beryoga Bersama Kagama.  So, meski sekilas gerakan yoga tampak ringan dan mudah, sesungguhnya yoga asanas sangat menantang, lahir dan batin !

Yoga, Latihan di Mana ?

Keuntungan melakukan yoga asanas, kita bisa mengenali/screening kondisi tubuh. Setiap manusia punya tubuh yang berbeda. Ada yang fleksibel, ada yang sakit tulang belakang, ada yang postur tubuh tak seimbang, ada juga yang ototnya kuat. Inilah sebabnya, jika anda ingin ikut yoga, masuklah ke sanggar/studio dan bertemu dengan instruktur langsung. Instruktur yang sudah berpengalaman akan membetulkan posisi yang kurang tepat, melakukan adjustment pose atau bahkan memacu yogi untuk eksplorasi gerakan lebih jauh.

Latihan yoga bersama juga akan meningkatkan semangat, karena yogi jadi terpicu untuk berusaha lebih baik lagi. Namun perlu diingat, yoga bukanlah perlombaan. Progres tubuh akan dirasakan sendiri. Inilah modal untuk berlatih lebih teratur dan serius. Pada akhirnya, kita akan menemukan kalau olah raga ini tak kalah berat dengan olah raga lainnya. Jangan khawatir, di tiap gerakan sulit, ada beberapa opsi/pilihan yang dapat dipilih. So, kenakan pakaian yang nyaman, gelar matras, siapkan handuk, dan kita ikut kelas yoga !

Matras, balok, bantal, handuk, properti yoga (dok pribadi)
Matras, balok, bantal, handuk, properti yoga (dok pribadi)

Jika masih belum menemukan sanggar atau instruktur yoga, kita bisa ikut latihan yoga virtual yang diselenggarakan Kagama Yoga. Yoga via zoom ini sudah berlangsung semenjak masa pandemi tiap minggu pagi. Di tiap sesinya ada tema yang berbeda-beda, dan khusus bulan ramadhan ini mengambil tema yin yoga. Jangan khawatir, kelas Kagama Yoga bisa diikuti pemula dan semua tingkatan, dan gratis.

Latihan Yoga Yin (sumber : youtub : Patah Ansori)
Latihan Yoga Yin (sumber : youtub : Patah Ansori)

So, olahraga di bulan puasa ? Nggak masalah dong. Ada yin yoga menemani. Nanti saat puasa berakhir, kita lanjut dengan yoga yang. Detoks luar dalam, sehat lahir batin !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun