Mohon tunggu...
Hani Rai
Hani Rai Mohon Tunggu... Petani - Belajar jadi petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mutasi Awal Tahun, Begini Cara Packing Barang Saat Pindah Rumah

7 Februari 2022   17:01 Diperbarui: 8 Februari 2022   03:02 3080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengemas barang pecah belah (Sumber: wheatonworldwide.com)

Barang-barang itu punya catatan sejarah. Dulu dibeli saat masa perjuangan, dulu dibeli di tempat ini. atau pemberian orang. 

Ada baiknya menimbang ulang dengan rasional. Kalau tidak, barang packingan Anda akan banyak sekali.

Jika barang itu punya sejarah tak tergantikan dan sering dipakai, tak ada salahnya dibawa. Namun sekiranya barang itu bisa digunakan orang dan lebih bermanfaat, tak apa kok melepaskannya. 

Misalnya wadah kue akan lebih bermanfaat untuk teman yang hobi masak. Panci dan piring lebih bermanfaat untuk penganten baru. 

Tanaman akan lebih bermanfaat jika dirawat pecinta tanaman atau penduduk asli. Anda juga bisa menghibahkannya untuk fasilitas umum, misalnya kipas angin untuk musholla dan karpet untuk paguyuban. Simpel kan!

Opsi lain, Anda bisa melakukan lelang atau menjual barang seken yang kondisinya masih bagus. Barang bawaan makin ringkas, berganti uang yang nanti bisa dipakai untuk membeli keperluan di tempat baru.

Simpan buku manual penggunaan barang elektronik. Anda akan membutuhkannya lagi (Dokumentasi pribadi)
Simpan buku manual penggunaan barang elektronik. Anda akan membutuhkannya lagi (Dokumentasi pribadi)

Packing yang ringkas dan mudah unboxing

Kardus, peti kayu atau kontainer plastik

Cara paling gampang untuk mengepak barang adalah dengan kardus. Pilih kardus yang besar dan kokoh (biasanya kardus rokok). 

Sediakan pula lakban yang banyak. Hati-hati, ada merk rokok tertentu yang aromanya masih menempel di kardus. Nggak mau dong baju-baju Anda jadi bau rokok?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun