Jangan lupa tanyakan biaya per kilogramnya dan durasi atau waktu pengiriman. Pastikan jasa ekspedisi ini punya sistem informasi yang jelas, serta memungkinkan Anda tracking barang secara online.
Keempat, selektif membeli barang.
Kalau memang frekuansi mutasi di tempat kerja terhitung sering, katakanlah 2-3 tahun pasti mutasi, kami cenderung membeli barang tahan lama. Dulu, aneka alat masak dan alat makan selalu beli baru di tempat baru.Â
Setelah dipikir-pikir, ternyata ribet juga ya kalau tiap pindahan beli piring, gelas, toples, wajan, panci, dll. Musti meluangkan waktu untuk belanja dan pengeluaran membengkak. Â
Akhirnya kami pilih punya barang yang dari segi harga memang lebih mahal, tapi awet dan durable. Tujuannya supaya aman dipacking dan worthed dibawa ke mana-mana.
Timbang ulang apakah barang ini lebih bermanfaat jika dibawa atau untuk orang lain ya. Misalnya rupa-rupa pakaian, tas, buku, mainan dan alat elektronik.Â
ika ada orang yang postur tubuhnya pas dengan Anda, sekiranya bajunya muat, dan mau menerima pakaian dari Anda, tak ada salahnya melungsurkan pakaian itu.
Bagaimana dengan buku? Buku itu berbobot berat karena fisik dan berat karena isinya. Jika sekiranya bisa diwariskan pada pecinta buku, tak ada salahnya Anda melakukan hibah buku.Â
Syukur-syukur jika ada perpustakaan komunitas atau sekolah yang bisa mengelola. Wah, akan lebih bermanfaat untuk orang banyak kan?
Kelima, jangan terlalu nostalgik.