Untuk mempermudah adaptasi pola makan, alangkah baiknya jika keluarga sebagai pendamping juga ikut berubah. Mulai dari bahan makanan, cara masak, alat masak, hingga bumbu.Â
Lama kelamaan, kesederhanaan makanan akan terasa nikmat. Jangan khawatir, kita bisa bereksperimen meningkatkan rasa masakan dengan bumbu, rempah, sambal, atau dressing yang sehat.
Mengkalkulasi biaya
Syukurlah pengobatan kanker bisa dicover BPJS. Maka jangan pernah lupa untuk membayar iuran BPJS ya. Jika bukan kita yang menggunakannya, ada  saudara-saudara yang tak kita kenal, yang membutuhkan pengobatan.
Untuk menunjang kesehatan, pejuang kanker butuh nutrisi dan gizi yang baik. Makanan sehat bisa didapat dengan murah, misalnya singkong rebus, sayur dan buah lokal, serta ikan.Â
Namun tak sedikit bahan makanan yang harganya lebih mahal, misalnya produk-produk organik, beras berwarna (hitam/merah/coklat), ayam kampung, madu murni, minyak kelapa, hingga tepung tanpa gluten. Keluarga tentu jadi lebih kreatif dalam menyediakan makanan sehat di rumah.Â
Apabila pasien dan keluarga memilih pengobatan herbal, tentu tidak dijamin BPJS. Jangan salah, pengobatan herbal tidak lebih murah dibanding suplemen dan obat-obatan medis.Â
Kita perlu cermat mengkalkulasi biaya pengobatan dan perawatan sehingga mengatahui biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Namun hal ini tidak perlu dibahas bersama pasien, cukup keluarga inti saja yang tahu.
Menata dokumen dan riwayat pengobatan
Rekam medis pasien akan tersimpan di file rumah sakit. Lalu  bagaimana jika pengobatan berpindah ke rumah sakit lain ? Di sinilah pentingnya melakukan pengarsipan rekam medis.Â