Para pecinta anggrek tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berpartisipasi dan menghadiri pameran anggrek ini. Beragam jenis anggrek dipamerkan dalam acara tersebut, mulai dari anggrek Hybrid sampai anggrek spesies dengan berbagai jenis yang berasal dari berbagai daerah. Acara pameran ini diikuti oleh banyak stand yang berasal dari berbagai kota, salah satunya stand dari Singosari Orchid.Â
Hanin Rahma Fitri, Niakurrotul A'yun Firdausy, Mochamad Ircham Firmansah, dan Muhammad Sholikhul Hadi mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Malang ikut berpartisipasi dalam acara "Batu Shining Orchid Week 2021" ini. Mereka tergabung dalam program magang Matching Fund di Kebun Anggrek Singosari (Singosari Orchid). Kebun Anggrek Singosari merupakan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) dari program Matching Fund FMIPA yang diketuai oleh Ir. Hj. Tintrim Rahayu, M. Si. Selain mengikuti magang, mahasiswa juga mengikuti program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM). Salah satu program KSM adalah mengikuti kegiatan pameran bersama DUDI Kebun Anggrek Singosari. Dengan bimbingan Dosen Pendamping Lapang (DPL), Dr. Gatra Ervi Jayanti, M. Si., Hanin, Nia, Firman dan Lihul dapat berperan aktif dalam KSM. Kelompok KSM ikut serta membantu kebun Anggrek Singosari, mulai dari persiapan pameran, Â persiapan untuk lomba tanaman anggrek, pengangkutan plant anggrek ke tempat pameran, dan menjaga stand di pameran tersebut.
Dalam event Batu Shining Orchid week 2021 ini juga diadakan lomba untuk tanaman anggrek dengan tiga kriteria yaitu Best of show, Â best of hybrid dan best of species dimana pada kriteria best of hybrid dan best of show terdapat best of section. Ada Beberapa tanaman anggrek dari Singosari Orchid yang menjadi juara. Salah satu tanaman anggrek yang menjadi juara yaitu anggrek Dendrobium discolor Tanimbar sebagai Best of Show, Â Best of section, Best of Species.
"Ini menarik sekali, dengan adanya pameran saya dapat bersilaturrahmi, berkumpul dan bertemu secara langsung dengan teman-teman hobbies (pecinta) anggrek dari berbagai kota" kata Pak Yaim hobbies anggrek dari Dau Malang.
"Dengan adanya pameran ini disamping mengenalkan produk anggrek kami, sebagian besar orang menjadi tahu apa yang jual dikebun, bisa sharing secara langsung, belajar meningkatkan pemasaran, bertemu pelanggan online secara langsung" jelas Pak Iwan pemilik Nawi Orchid.
Hal itu tentu memberikan daya tarik tersendiri. Apalagi, anggrek-anggrek yang dihadirkan berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H