Mohon tunggu...
Hanindyo Benayekti
Hanindyo Benayekti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Saya sangat tertarik dengan dunia event dan senang berinteraksi dengan orang lain. Saya juga memiliki ketertarikan yang tinggi dalam mencoba dan memulai sesuatu hal yang baru. Saya pun selalu turut serta ambil bagian dalam berbagai kegiatan karena disitulah saya bisa belajar banyak hal yang sebelumnya tidak saya tahu dan saya berharap bisa berproses didalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Laki- laki dengan Versi Baru di Era Postmodernisme

13 Desember 2023   16:20 Diperbarui: 13 Desember 2023   16:28 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Laki -- laki sebagai makhluk yang men-claim dirinya menjadi makhluk yang paling kuat dan dominan sepertinya tidak lagi cenderung seperti itu. Setelah saya belajar di Kelas Teori Komunikasi dan Postmodernisme Dr. Geofakta Razali, saya belajar dan memahami bagaimana seharusnya tindakan dan pola pikir saya sebagai laki -- laki di era postmodern ini. Pada era postmodernisme ini laki -- laki tidak bisa lagi untuk mengabaikan dan mengacuhkan makhluk lain yaitu perempuan. Di era ini gerakan feminisme sudah banyak bermunculan sebagai bukti bahwa perempuan juga berhak untuk setara dengan laki -- laki.

Jika melihat sejarah Indonesia, rasanya feminism itu sudah mulai ditandai dengan bukti perjuangan R.A. Kartini. Beliau memperjuangkan hak -- hak rakyat kecil khususnya perempuan untuk bersekolah dan menjalani hidup setara dengan kaum laki- laki. Saat ini di Indonesia sudah banyak perempuan yang menjadi pemimpin wilayah ataupun partai politik. Hal tersebut bukti bahwa dominasi tersebut sudah mulai bisa diambil alih oleh perempuan.

Pengaruh tersebut jangan dilihat sebagai ancaman, namun harusnya dijadikan motivasi agar kita hidup lebih baik lagi dan bisa berdampingan dengan perempuan tanpa ada diskriminasi didalamnya. Sudah tidak bisa lagi laki -- laki menempatkan posisinya selalu diatas jika tidak memiliki kompeten yang tidak sebanding. Jika sudah bisa menjadi versi dari laki laki yang baru di era ini maka segala kemungkinan baik akan lebih mudah didapatkan atau diraih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun