2. Kebijakan Bahasa Nasional: Beberapa negara menerapkan kebijakan untuk melindungi dan mempromosikan bahasa lokal. Misalnya, undang-undang yang mewajibkan penggunaan bahasa lokal dalam pendidikan dan media, serta dukungan finansial untuk program kebudayaan lokal.
3. Teknologi Digital: Pengembangan aplikasi dan perangkat lunak untuk pembelajaran bahasa, serta platform digital untuk komunitas penutur bahasa minoritas, membantu melestarikan dan mempromosikan penggunaan bahasa-bahasa yang terancam punah.
Kesimpulan
Globalisasi memiliki pengaruh yang kompleks terhadap keanekaragaman bahasa. Di satu sisi, ia membuka peluang bagi pertukaran budaya dan pembelajaran bahasa baru; di sisi lain, ia juga mengancam keberlangsungan bahasa-bahasa minoritas. Oleh karena itu, upaya pelestarian bahasa harus dilakukan secara komprehensif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari tingkat lokal hingga global, untuk memastikan bahwa kekayaan linguistik dunia tetap terjaga.