Mohon tunggu...
Hanindya Wardhani
Hanindya Wardhani Mohon Tunggu... -

terserah anda

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Saxophone

26 Maret 2015   15:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:58 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

akhir akhir ini gara gara sering mendengarkan musik yang diaransemen ulang menggunakan saxophone jadi kepikiran, kenapa ya saya jadi bisa betah dengerin, beda dengan aransemen aransemen menggunakan alat musik yang lain.alat musik saxophone sendiri diciptakan di belgia dengan umur yang relatif muda dibanding dengan alat musik lainnya seperti gitar piano biola.

saya sendiri tidak bisa memainkan alat alat musik, tapi ntah kenapa kalo lihat band yang personilnya memainkan saxophone mata saya otomatis akan terpaku sama si pemain saxophone itu. yang lagi lagi subjektif, menurut saya orang yang bermain saxophone itu orang yang sangat seksi. seksi disini dalam artian dia seperti memainkan si alat musik dengan penuh perasaan, karena ia memainkannya dengan menggunakan nafas dia, seperti mau berbicara tapi akhirnya yang keluar adalah nada nada lembut penuh arti dan ntah kenapa semua lagu yang diaransemen menggunakan saxophone menjadi lebih easy listening seperti ada kesan misterius tapi romantis. saat si pemain meniupkan ke  saxophonenya, mimik mukanya terkesan ramah karena dia sendiri mengatur nafas dan mempengaruhi mimik muka si peniup. ibarat cinta pemain sexophone itu seperti memberikan bukti cintanya melalui perbuatan daripada perkataan.

dan karena seringnya datang ke acara resepsi pernikahan teman teman yang ada bandnya, saya jadi kepikiran kenapa mereka tidak menyewa satu pemain saxophone saja, daripada harus menyewa satu band lengkap yang kadang malah membuat acara terkesan bising. karena dengan satu pemain saxophone saja, itu sudah cukup membangun suasana yang romantis dan suasana akrab santai, yang tidak memaksa kita untuk teriak teriak agar bisa mengobrol dengan orang yang ada di dekat kita pada saat acara.

saya jadi ingat waktu masih kuliah dan melihat ada band yang ada pemain saxophonenya saat itu saya langsung mencari nama si orang tadi dan meng add facebooknya,dan saat di confirm si orangnya itu pun sudah senang sekali rasanya. saat ini sih billy ramdhani adalah pemain saxophone yang jadi kesukaan saya, mungkin karena belum terlalu terkenal dan karena penampilannya yang lagi lagi subjektif terlihat enak dilihat dan terlihat pintar dan dia sendiri pintar (lagu umum yang saya sudah tau aslinya) memilih lagu yang akan dia aransemen ulang. atau karena asal daerah yang hampir sama dengan saya, kalo ini sih lebih ke sara ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun