Recycle merupakan proses untuk menghancurkan barang yang sudah tidak digunakan, untuk kemudian diolah menjadi sesuatu yang baru dan memiliki manfaat, sehingga bisa kembali digunakan.Â
Sedangkan untuk Upcycle, adalah proses daur ulang yang mengubah barang itu menjadi barang dengan kemanfaatan baru tanpa menghilangkan bentuk asli barang. Melainkan tidak melewati tahapan penghancuran atau peleburan.
Selain untuk mengurangi limbah yang banyak dimiliki oleh rumah tangga, kegiatan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas. Karena inilah mahasiswa Unnes GIAT 3 Desa Kruwisan Kabupaten Temanggung melakukan pelatihan menjahit sebagai salah satu langkah upcycle. Program dilakukan dengan melibatkan Ibu-ibu PKK Desa.
Irmawati, selaku mahasiswa koordinator merancang program pelatihan dengan Ibu-ibu PKK Desa Kruwisan tiap minggunya setiap hari Kamis di Kantor Desa Kruwisan. Pelatihan keterampilan pertama yaitu pembuatan dompet dari kain bekas atau kain perca. Program pelatihan dimulai dengan membuat pola yang digambar pada kertas HVS, kemudian dipola pada kain bekas atau kain perca untuk selanjutnya digunting mengikuti pola tersebut.Â
Setelah kain sudah digunting langkah selanjutnya yaitu dengan menjahit kain menggunakan teknik tusuk jelujur. Untuk langkah terakhir yaitu dengan pemasangan kancing cetet/kancing jepret pada bagian atas sebagai penutup. Selama kegiatan pelatihan, Ibu-ibu terlihat antusias dan bersemangat mengikuti arahan yang diberikan oleh mahasiswa. Diharapkan melalui program ini dapat menambah wawasan dan keterampilan yang dimiliki oleh Ibu-ibu PKK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H