Ikhlas di atas rata-rata
Oleh : Hanin Az Zahra
Selamat pagi kawan-kawan...
Bagaimana pagi ini? Bahagia ya Insyaa Allah ...
Untuk kawan-kawan yang sedang terluka batin nya atau yang sedang sakit, saya mohonkan kepada Allah tulisan ini menjadi salah satu penyemangat atau pengingat bahwa apapun itu takdir Allah pasti baik..., Insyaa Allah
Ingat kah kamu kawan muslim atau muslimah tentang kisah Nabi Ayyub Alaihissalam. Beliau yang mendapatkan ujian yang sungguh berat dan bertubi tubi setelah sebelum nya dikaruniai keberlimpahan materi.
Ujian sakit kulit yang membuat orang-orang sekitar nya menjauhi Nabi Ayyub dan istri nya. Bukan hanya satu bulan sakit nya, namun 20 tahun beliau diuji dengan sakit nya. Dalam riwayat lain disebutkan kurang lebih 18 tahun Nabi Ayyub menjalani sakit kulit seperti koreng yang berbau.
Secara fisik Nabi Ayyub memang sakit , kawan. Namun lisan dan hati Ayyub Maasyaa Allah.. sehat nya. Beliau tidak pernah mengeluh atas apa-apa yang menimpanya kala itu.
Saya yang 3 tahun jalan 4 tahun di diagnosis syaraf kejepit, yang mana pinggang dan kaki kiri sakiiit nya Subhanallah, tidur pun sakit kala itu. Selama itu pula tidak bisa menyetir mobil Rush manual atau pun Fortuner matic. Tidak berani kemana-mana sendirian. Rasa sakit yang mungkin belum ada sekian persen nya sakit Nabi Ayyub pun sudah membuat lisan ini ingin mengeluh terus, Astaghfirullah ...
Namun tidak demikian dengan Nabi Ayyub. Pernah suatu ketika, ulat dari kulit luka koreng Nabi Ayyub itu keluar dan terjatuh. Lalu apa yang dilakukan Nabi Ayyub..? Beliau memungut kembali ulat itu, kemudIn memasukkan ke dalam kulit nya kembali sembari bergumam: