Blerong-Bahwa pada Selasa (18/7/2023) telah dilaksanakan kunjungan stunting oleh Guberbur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan tumbuh kembang anak dan ibu hamil yang baik melalui nutrisi yang seimbang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada para bidan termasuk di Desa Blerong, agar aktif mendata dan mendampingi secara intensif setiap ibu hamil yang ada.
Dalam kunjungannya, Ganjar bertemu delapan dari 45 ibu hamil di desa tersebut. Kedelapan ibu hamil yang ditemui Ganjar rupanya beresiko tinggi (risti). Dua di antaranya merupakan ibu hamil dengan risti karena berusia di atas 35 tahun dan usia muda. Bahkan satu diantaranya saat ini berusia 42 tahun dan hamil kembar.
“Maka ini Sudah risti banget ya, usianya ya kandungannya. Maka saya minta yang seperti ini menjadi perhatian, tapi saya tanya tadi udah ok,” kata Ganjar didampingi Bupati Demak, Eisti’anah.
Terkhusus ibu hamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menitipkan pesan kepada bidan supaya dapat rutin melakukan pengecekan terhadap ibu hamil. Terlebih kepada bayi kembar dalam kandungan yang salah satunya meninggal.
“Maka pada saat dia mau melahirkan, betul-betul ini akan diamankan, sehingga nanti saat bersalin ibunya sehat, insya Allah bayinya sehat. Karena di kandungannya ada kembar yang satu meninggal itu,” ujarnya Ganjar Pranowo
Berdasarkan data yang ada, kasus Stunting yang terdapat di Desa Bleong, Kecamatan Guntur terdapat 32 kasus. Pemerintah desa mempunyai mitigasi penanganan sigap stunting yang cukup bagus, yakni dengan pendampingan intensif selama 120 hari dan ditambah pemberian penambah nafsu makan. Namun terkait anggaran, hal tersebut belum dapat terlaksana tahun ini.
Ganjar menegaskan soal stunting harus menjadi perhatian seluruh lini masyarakat.
Selain untuk mencapai target nasional di angka 14 pada 2024 mendatang berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), hal ini juga berkaitan generasi Indonesia Emas mendatang.
