Sebuah definisi dari ahli menjelaskan bahwa kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem yang biasa terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemajuan dirinya (Daradjat, 1983).
Sedangkan Menurut WHO (dalam Rasmun, 2001) menyebutkan bahwa terdapat beberapa kriteria orang yang sehat secara jiwa dan mental, antara lain; 1) mampu menyesuaikan diri dengan baik pada kenyataan, 2) adanya kepuasan dalam diri, baik kepuasan atas usaha atau memberi sesuatu, 3) adanya hubungan antar manusia, seperti sikap saling tolong-menolong, 4) introspeksi diri, 5) menyelesaikan permusuhan secara kreatif dan konstruktif, dan 6) mempunyai rasa kasih sayang. (Ummi Latifah, IDN Times).
Broken Home juga akan mempengaruhi kesehatan mental pada anak, di masa pandemi ini tingkat perceraian meningkat, dan itu sangat mempengaruhi pola pikir anak. Mereka akan mudah percaya omongan orang walaupun dia cenderung diam, tetapi didalam pikirannya, mereka sedang memikirkan omongan-omongan yang orang katakana tentang dirinya dan keluarganya. Â Tidak hanya itu, stress juga sangat berpengaruh buruk bagi kesehatan, turatama mental dan fisik kita, ketika strees, seseorang cenderung tidak ingin makan dan memilih sendiri untuk menenangkan dirinya, bahkan ada pula seseorang yang bisa tenang dengan melukai dirinya sendiri, itu hal yang sangat tidak baik. Setidaknya mencari seseorang yang bisa dipercaya untuk berbagi.
Adapaun cara untuk pencegahan kesehatan mental yang dilansir dari webside Halodoc. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan mental, yaitu:
- Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
- Membantu orang lain dengan tulus.
- Memelihara pikiran yang positif.
- Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
- Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
- Menjaga kecukupan tidur dan istirahat.
Hal-hal diatas bisa kita lakukan atau terapkan menjadi kebiasan sehari-hari dan itu akan berdampak positif bagi diri kita maupun orang lain.
Byline: Hanik Rosidah mahasiswi KPI Semester 5
