Mohon tunggu...
Hanik Mardiyah
Hanik Mardiyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah cara mudah untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Antara Jakarta-Surabaya (2)

4 Desember 2023   08:31 Diperbarui: 4 Desember 2023   08:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

      "Terus kenapa?" tanya Bu Lyn. 

     "Yaa, nggak pa pa. Jadi merasa aman saja," ucap Alisha polos. 

     "Jangan bilang, kamu suka sama Mas Aryo," kata Bu Lyn mengagetkanku. 

     "Emang boleh, Bu?" tanya Alisha antusias.

     "Sekolah dulu yang bener." Tiba-tiba seorang cowok muncul dari depan. Alisha melengos tak suka. Cowok seumuranku itu meraih tangan Bu Lyn dan mencium punggung tangan yang mulai keriput kemudian berlalu meninggalkan kami.

      Aku merasa telah menemukan potong puzzle kehidupanku. Lama tinggal di Jakarta, enggan pulang karena ibu telah tiada. Bu Lyn, apa aku boleh menjadi bagian dari keluarga Bu Lyn? Batinku bertanya. 

      "Ibu dan ayah, apa kabar, Ar? Ibu sampai lupa menanyakannya." tanya Bu Lyn. Pertanyaan Bu Lyn mengurai lamunanku. 

      "Ibu meninggal dua tahun lalu. Kalau ayah, sudah tak berkabar sejak lulus sekolah," jawabku. 

       "Maaf. Ibu tidak tahu. Sudah ziarah ke makam ibu?" tanya Bu Lyn. 

       "Belum, Bu. Mungkin setelah ini" jawabku.

       " Kalau gak keberatan, biar akak Alisha yang antarkan. Kalau ndak ada tempat menginap, kamu bisa menginap di sini." Tawaran Bu Lyn menghangatkan hatiku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun