Mahasiswa IPB University yang melakukan KKNT Inovasi di Desa Banyuresmi, Kabupaten Bogor membangun Green House yang didalamnya diterapkan Sistem Pertanian Berkelanjutan Aquaponic yang Menggabungkan Akuakultur dan Hidroponik. Aquaponic menghasilkan dua produk sekaligus, yaitu ikan dan tanaman. Sistem ini juga memiliki keunggulan dalam hal efisiensi penggunaan air, karena air dalam sistem tersebut dapat digunakan berulang kali. Selain itu, sistem ini memungkinkan orang untuk menghasilkan makanan segar sendiri secara mandiri dengan cara yang ramah lingkungan.
Dalam sistem aquaponic, air yang mengandung kotoran ikan digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Air yang telah tercemar tersebut kemudian dialirkan melalui sistem hidroponik, dimana akar tanaman menyerap nutrisi dari air. Dalam proses ini, tanaman secara alami membersihkan air dari limbah ikan dengan menyerap nutrisi yang terkandung di dalamnya.Â
Selain itu, bakteri yang hidup di dalam sistem aquaponic juga memainkan peran penting. Bakteri ini mengubah amonia yang dihasilkan oleh ikan menjadi nitrat yang berguna sebagai nutrisi bagi tanaman. Selama siklus ini, air kembali ke wadah ikan dengan kualitas yang lebih baik setelah diolah oleh tanaman dan bakteri.Â
Sekretaris Desa Banyuresmi, Rizki Abdilah pada saat presentasi Lokakarya 1 menyampaikan bahwa beliau berharap salah satu program kerja mahasiswa KKNT Inovasi IPB ini dapat terselesaikan sesuai durasi KKN yang diberikan serta dapat terus berkelanjutan meskipun mahasiswa KKN sudah meninggalkan Desa Banyuresmi. Dalam penerapan aquaponic ini, mahasiswa mengundang kader untuk turut serta sekaligus mengajarkan kader desa agar dapat diterapkan di rumah masing - masing mengingat potensi aquaponic ataupun hidroponik dapat memberikan manfaat kepada masyarakat desa.Â
Green House yang di dalamnya terdapat hidroponik sudah dibangun beberapa tahun lalu oleh mahasiswa kkn sebelumnya, namun berhenti dan tidak berlanjut karena tidak ada yang bisa melanjutkan. Pemerintah desa sudah berinisiatif untuk memperbaharui Green House dengan yang tadinya bangunan kayu sekarang menjadi bangunan besi putih. Mahasiswa KKNT Inovasi 2023 melakukan inovasi untuk Green House tersebut agar dapat berjalan kembali dengan cara membangun aquaponic dan mengundang seluruh kader untuk  turut serta mengerjakan. Setelah aquaponic sudah selesai, pemerintah desa akan menunjuk satu penanggung jawab agar Green House tetap bisa berjalan dan dapat menjadi contoh untuk diikuti oleh rumah tangga masyarakat Desa Banyuresmi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H