Mohon tunggu...
Hani Auliyah Febriyanti
Hani Auliyah Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Univeristas Negeri Malang

suka seni dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Asistensi Mengajar Ajak Siswa SMKN 3 Malang Menelisik Sejarah "Perdjoeangan Bangsa" Melalui Outdoor Learning di Museum Brawijaya

24 Mei 2024   12:36 Diperbarui: 24 Mei 2024   12:50 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Asistensi Mengajar (AM) pada satuan pendidikan yang dilakukan oleh Universitas Negeri Malang merupakan bentuk implementasi Kampus Mengajar, sekaligus pengabdian yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Kegiatan AM dilakukan pada bulan Februari s.d Juni yang bertempat di sekolah mitra Universitas Negeri Malang, salah satunya adalah SMK Negeri 3 Malang. Mahasiswa yang ditempatkan pada sekolah ini berasal dari prodi S1 Pendidikan Sejarah yang beranggotakan enam orang, diantaranya: 1) Adzam Rizqi R. 2) Destiria Fitriani, 3) Dwi Angga R., 4) Hani Auliyah F., 5) Sulis Suryani, 6) Tsamara Mabruka.

Kedatangan mahasiswa Asistensi Mengajar disambut hangat oleh pihak sekolah, baik guru, siswa, dan staff sekolah. Sesuai dengan Forum Group Discussion (FGD) yang telah dilaksanakan, pihak sekolah berhatap dengan adanya program kerja dari mahasiswa Asistensi Mengajar dapat mebuat Inovasi yang menarik untuk di terapkan di SMK Negeri 3 Malang, baik itu dalam bidang akademik maupun non-akademik. Selain itu, kegiatan Asisetensi Mengajar dinilai sebagai upaya dalam meningkatkan kesiapan guru dan siswa dalam pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan pemanfaatan lingkungan sebagai media dan sumber pembelajaran. 

Pembelajaran dapat dilakukan di dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Salah satu pembelajaran yang bisa diterapkan dalam pemanfaat sumber belajar di luar lingkungan sekolah adalah pembelajaran di luar kelas (Outdoor Learning). Outdoor Learning merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas belajar siswa. Siswa dapat belajar secara lebih mendalam melalui objek-objek yang dihadapi daripada belajar di dalam kelas yang memiliki banyak keterbatasan.

Pelajaran sejarah di masa kini kurang diminati oleh para siswa terlebih pada siswa-siswa SMK. Siswa SMK lebih memprioritaskan pembelajaran yang sesuai dengan jurusannya daripada pembelajaran sejarah. Kurangnya media pembelajaran serta pengajaran guru yang monoton membuat siswa mudah merasa bosan dan tidak berminat dengan pembelajaran sejarah. Serta, Perkembangan zaman yang serba maju dan modern menuntut kita untuk terus menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

Peserta didik diharuskan untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar. Oleh sebab itu peran model pembelajaran sangat penting diterapkan dalam pembelajaran sejarah. Materi sejarah dapat disampaikan dengan penggunaan model pembelajaran yang menarik agar membuat minat siswa meningkat. Model pembelajaran Outdoor Learning merupakan model pembelajaran yang cukup menarik bagi siswa agar siswa tertarik mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Belajar diluar kelas dapat membantu siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu, pembelajaran diluar kelas lebih menjembatani antara teori di dalam buku dan kenyataan yang terdapat di lapangan. Kualitas pemebelajaran dalam situasi yang nyata akan memberikan peningkatan kapasitas pencapaian belajar melalui objek yang dipelajari serta dapat membangun keterampilan sosial dan personal yang lebih baik.

Mahasiswa AM diberikan kebebasan untuk menggunakan model dan media pembelajaran oleh sekolah mitra, sehingga keenam mahasiswa AM berinisiatif mengajak siswa-siswi SMK Negeri 3 Malang untuk berkunjung ke Museum Brawijaya kota Malang yang jaraknya cukup dekat dengan sekolah. Oleh sebab itu, kegiatan ini bertujuan agar siswa-siswi tersebut dapat memanfaatkan sumber belajar sejarah di lingkungan sekitarnya, memperluas wawasan dan pengetahuan, serta melestarikan dan mengetahui sejarah bangsanya.

Gambar 2: Program kerja prodi Sejarah
Gambar 2: Program kerja prodi Sejarah "Outdoor Laerning Sejarah" untuk SMKN 3 Malang (Dok. pribadi)

Kegiatan Outdoor Learning di lakukan agar siswa lebih memahami materi dan tidak bosan terhadap pembelajaran sejarah. Pemilihan outdoor learning kemungkinan besar dapat menarik minat siswa dalam belajar, mengingat materi yang dipelajari berkaitan dengan materi “Disintegrasi Bangsa”, yang mana materi tersbut sangat cocok dengan koleksi-koleksi sejarah di Museum Brawijaya. Serta dapat mengimplementasikan ilmu sejarah yang dudah diperoleh siswa di dalam kelas.

Outdoor Learning di Museum Brawijaya dilaksanakan pada Selasa, 14 Mei 2024 dengan diikuti oleh siswa-siswi dari kelas XI Kuliner Ijen Suites (Tata Boga) dengan jumlah siswa 36 peserta didik yang terbagi kedalam 5 kelompok yang beranggotakan 6-7 orang. Masing-masing kelompok dibagi kedalam lingkup materi yang berbeda, materi tersebut diantaranya tentang (Tank Amfibi AM Track-Perjuangan TRIP; Operasi Trisula; Operasi Seroja; Gerbong Maut; Operasi Mandala). Penjelasan terkait koleksi museum dijelaskan langsung oleh Dosen Sejarah dari Univeristas Negeri Malang, yaitu oleh Bapak Najib Jauhari,. S.Pd., M.Hum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun