Puasa sunnah adalah salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Selain mendapatkan pahala, puasa ini juga mendekatkan kita kepada Allah SWT dan menyehatkan tubuh. Rasulullah SAW memberikan contoh beberapa puasa sunnah yang bisa kita kerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, apa saja sih puasa sunnah yang dianjurkan oleh beliau? Yuk, simak!
1. Puasa Senin dan Kamis
Puasa Senin dan Kamis adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
"Amal perbuatan manusia dilaporkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka ketika amalku dilaporkan dalam keadaan aku sedang berpuasa."
(HR. Tirmidzi)
Selain itu, Senin juga merupakan hari kelahiran Rasulullah SAW. Puasa ini ringan dilakukan, apalagi kalau sudah dijadikan kebiasaan. Bayangkan, hanya dengan menahan lapar dua hari dalam seminggu, kamu bisa mendapat pahala besar!
2. Puasa Ayyamul Bidh (Puasa Hari Putih)
Puasa ini dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriah. Disebut ayyamul bidh karena pada hari-hari tersebut bulan bersinar terang seperti putihnya malam. Rasulullah SAW bersabda:
"Berpuasa tiga hari setiap bulan adalah seperti puasa sepanjang tahun."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaannya luar biasa, kan? Kamu hanya perlu menyisihkan tiga hari dalam sebulan untuk menjalankan amalan ini.
3. Puasa Asyura (10 Muharram)
Puasa Asyura termasuk puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar. Pada hari ini, Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dari kejaran Firaun. Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu."
(HR. Muslim)
Lebih utama lagi jika puasa Asyura digandengkan dengan puasa sehari sebelum atau sesudahnya (9 atau 11 Muharram) agar lebih sempurna.
4. Puasa Syawal (6 Hari Setelah Idul Fitri)
Setelah menjalani Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkan puasa enam hari di bulan Syawal. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah dia berpuasa sepanjang tahun."
(HR. Muslim)
Puasa ini fleksibel dilakukan kapan saja selama bulan Syawal, asal tidak pada hari Idul Fitri. Cocok banget untuk kamu yang ingin menambah pahala setelah Ramadhan!
5. Puasa Arafah (9 Zulhijjah)
Puasa Arafah dilakukan sehari sebelum Idul Adha, yaitu pada 9 Zulhijjah. Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."
(HR. Muslim)
Puasa ini khusus bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Selain menjadi penghapus dosa, puasa Arafah juga menjadi cara kita merasakan kedekatan spiritual dengan jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah.
Kesimpulan
Puasa sunnah adalah amalan yang ringan tapi berdampak besar, baik untuk pahala maupun kesehatan jiwa dan raga. Rasulullah SAW telah memberikan banyak contoh tentang puasa sunnah, mulai dari Senin-Kamis hingga puasa Arafah. Yuk, coba mulai dari yang paling mudah dan buat kebiasaan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H