Mohon tunggu...
hanif sofyan jr
hanif sofyan jr Mohon Tunggu... Freelancer - writer

penyuka fotografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Apakah Keterangan Indigo Bisa Menjadi Bukti Membongkar Kasus yang Pelik?

21 Juli 2024   19:03 Diperbarui: 21 Juli 2024   20:34 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana pernyataan dari perempuan indigo itu bahwa ia sering diteror dan ia "tahu" darimana teror itu datang, karena kebiasaan para tokoh yang anaknya sedang terkena kasus menjadi tersangka dan sedagn disembunyikan juga terbiasa main ilmu hitam.

Apakah Keterangan Indigo Berguna Secara Hukum

Meskipun begitu jelas dan rinci informasi atau keterangan dari seorang indigo atau individu yang mengklaim memiliki kemampuan supranatural tetap saja tidak dianggap sebagai bukti yang sah dalam proses hukum. 

Karena sistem peradilan umumnya mengandalkan bukti fisik, saksi yang bisa diandalkan, dan fakta yang dapat diverifikasi untuk memutuskan kasus-kasus kriminal seperti pembunuhan. Intinya fakta dan bukti harus jelas.

Kadangkala publik merasa bahwa, mengapa pihak kepolisian atau hukum tidak menggunakan atau memanfaatkan dengan optimal "informasi" dari indigo. 

Memang alasannya yang paling mudah dipahami adalah bahwa keterangan indigo karena secara ilmiah sulit dibuktikan dan dapat diverifikasi membuat pihak pengadilan biasanya tidak menjadikanya sebagai bukti, bukti yang harus dihadirkan dalam persidangan atau jika terjadi kasus memerlukan bukti yang dapat diuji dan diverifikasi secara ilmiah.

Begitu juga halnya menyangkut kredibilitas saksi yang sangat penting dalam pengadilan. Saksi yang memiliki kemampuan supranatural mungkin dianggap tidak dapat diandalkan atau tidak kredibel oleh hakim dan juri. 

Seperti dalam acara podcast tersebut, berkali-kali Uya memastikan kebenaran keterangan dari si perempuan indigo yang menyatakan bahwa untuk memastikannya ia tidak hanya satu kali menggunakan kekuatannya, tapi berkali-kali agar jelas dan bukan hanya karena terbawa informasi awal yang pernah didengar, atau intuisi palsu.

Pengadilan juga mengikuti prinsip-prinsip pembuktian yang ketat, seperti "beyond a reasonable doubt" dalam kasus pidana. Bukti yang berasal dari kemampuan supranatural sulit untuk memenuhi standar ini.

Termasuk dalam kaitan dengan hukum dan etika, penggunaan bukti dari kemampuan supranatural dapat melanggar prinsip-prinsip hukum dan etika yang ada dalam sistem peradilan.

Tapi sebenarnya jika ada bukti fisik atau kesaksian yang relevan yang didukung oleh keterangan seorang indigo, keterangan tersebut mungkin bisa digunakan sebagai petunjuk awal untuk penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Melakukan penelusuran kasus untuk memastikan kebenaran dan kesesuaian dengan temuan bukti-bukti yang ada.

Meskipun keterangan ini tidak akan menjadi bukti utama dalam persidangan namun dapat memperjelas persoalan yang "seolah" rumit dan sangat sulit dibuktikan seperti dalam kasus Vina yang masih bergulir saat ini.

Seperti pernyataan tentang dua tokoh yang terduga pelakunya menjadi sentral, karena selama ini terindikasi terkait dengan kepemilikan power atau jabatan yang tinggi sehingga memungkin bisa "menyembunyikan" kasus dengan kekuatan yang mereka miliki.

Dan jika kita mau lebih terbuka, dengan keterangan seeprti perempuan indigo dalam acara Uya Kuya tersebut, setidaknya kasus ini akan lebih mudah terkuak. Sayangnya lagi-lagi ada kuasa tinggai dan "bintang" yang mempermainkan kasus ini.

Karena jika tidak, seperti pernyataan mantan kabareskrim, Susno Dhuaji, kasus ini sebenarnya tidak pelik-pelik sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun