Tahun ini peringatan hari Nusantara, seperti juga peringatan Hari Nelayan Nasional 6 April lalu, tak dirayakan dan bahkan tak begitu dikenal keberadaanya, bisa jadi karena semua sibuk menjelang Pilpres 2024 yang begitu banyak menyita perhatian kita.Â
Hari Nusantara akan jatuh pada hari Rabu, 13 Desember 2023. Asal usul Hari Nusantara berawal dari Deklarasi Djuanda yang ditetapkan pada 13 Desember 1957 yang membahas tentang perairan Indonesia. Deklarasi ini dicetuskan oleh Perdana Menteri Indonesia yaitu Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957
Kita patut merasa prihatin karena nasib para nelayan tradisional masih terus didera masalah yang berulang.Jika kita cermati setidaknya beban berat yang ditanggung para nelayan kita disebabkan tiga faktor, yaitu penurunan pendapatan, minimnya akses bantuan, dan kesulitan memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kita belum berbicara masalah lain yang jauh lebih komplek.
Karena nyaris setiap saat para nelayan kita selaludihantui tiga masalah tersebut. Saat BBM naik, maka nelayan justru tak berkutik dan tak melaut karena kelangkaan bahan bakar, dan jika ada harganya mahal tak terjangkau.Â
Tak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh dari laut. Belum lagi soal harga yang fluktuatif. Bahkan semakin banyak hasil diperoleh harga komoditas laut justru turun.
Alternatif mengolah hasil perikanan laut juga masih terbatas, tak memungkinkan hingga pada tahap pegolahan menjadi sarden kaleng yang dapat diekspor, karena keterbatasan pendanaan yang mereka miliki.
Masalah yang Beruntun
Bahwa dari satu masalah BBM saja dampaknya berimbas pada tiga persoalan yang dihadapi nelayan seperti di sebutkan di atas.
Penurunan pendapatan nelayan, salah satunya disebabkan oleh kesulitan para nelayan bersaing dengan pengusaha perikanan skala besar. Sehari-hari, kini nelayan kecil harus bersaing dengan segala keterbatasan yang ada, menghadapi kapal-kapal besar pengusaha besar.