Mohon tunggu...
hanif sofyan jr
hanif sofyan jr Mohon Tunggu... Freelancer - pegiat literasi

penyuka fotografi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Demokrasi Buruk Usulan RUU DKJ Tak Tepat Waktu

6 Desember 2023   22:33 Diperbarui: 19 Juli 2024   18:31 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggapan tentang wacana terkait usulan RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) oleh DPR tentang penunjukan gubernur oleh Presiden bisa saja didasarkan pada sejumlah alasan kritis, termasuk dampak sosial dan politis yang mungkin timbul.

Ini mengingatkan kita dengan wacana rektor yang juga akan dipilih oleh Presiden yang dulu pernah menjadi polemik yang riuh. Meskipun akhirnya diklarifikasi bawah pemilihan rektor diwacanakan hanya akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada presiden. Hal ini dilakukan karena rektor memiliki jabatan strategis dan sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran mahasiswa, termasuk penanaman ideologi. 

Semangatnya dari keinginan untuk membumikan Pancasila. Bahwa, nilai-nilai kebangsaan dan ideologi Pancasila harus selalu ditanamkan, termasuk di lingkungan pendidikan. 

Soal konsultasi dengan Presiden, mungkin nanti juga akan menjadi alternatif jawaban dalam kasus munculnya usulan draft RUU DKJ, meskipun bisa jadi sangat politis.

pusat ibukota sumber gambar realita rakyat
pusat ibukota sumber gambar realita rakyat

Alasan Menerima Usulan

Jika masyarakat menerima wacana yang diusulkan terkait draf RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ), kira-kira apa yang menjadi latar belakangnya?. Apakah hanya persoalan pendanaannya yang dianggap terlalu menguras kantong kas negara?. 

Berbagai kalangan menyorotinya dengan kritis dengan berbagai argumentasi beberapa alasannya diantaranya;

Alasan efisiensi menjadi alasan untuk mencari solusi alternatif. Sehingga pemilihan gubernur disederhanakan sebagai bentuk efisiensi. Meskipun dengan kondisi model pemerintahan kita, kita kuatir justru akan timbul masalah baru.

Sebagian kalangan menganggap persoalan efisiensi dan keterpaduan pengambilan keputusan menjadi dasarnya. Usulan ini mungkin mencerminkan niat untuk meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan dengan mengurangi birokrasi dan meningkatkan keterpaduan antara pemerintah pusat dan daerah. Artinya dengan memotong rantai birokrasi yang panjang akan menghemat banyak hal, termasuk keuangan.

kompleksitas masalah jakarta sumber gambar kabar 24 bisnis.com
kompleksitas masalah jakarta sumber gambar kabar 24 bisnis.com

susanan kompleksitas jakarta sumber gambar bisnis com
susanan kompleksitas jakarta sumber gambar bisnis com

Begitu juga dengan penanganan isu regional yang kompleks, karena Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan politik dihadapkan pada isu-isu kompleks seperti transportasi, lingkungan, dan ketahanan bencana. Usulan ini bisa dipicu oleh kebutuhan untuk lebih efektif menangani isu-isu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun