Setelah bergabung di kompasiana pada 12 September 2022, saya sempat hibernasi--hiatus--"mati suri" selama beberapa bulan (tepatnya setahun), dan baru memulai menulis pada 31 Oktober 2023--seperti wombat saya ber-hiatus cukup lama di gua.
Setelah mencoba menulis di beberapa social weblog atau blog , ternyata kompasiana paling menarik. Terutama karena kemudahan mengakses dan interaksi antar kompasianernya. Sesuatu yang sebenarnya sederhana tapi justru menjadi sebuah kelebihan bagi sebuah weblog.
Apalagi para penulis pemula-umumnya tak mau dipersulit dengan hal-hal teknis, terutama kurasi yang ketat. Atau waktu izin tayang yang lama. Sistem seperti itu sering membuat para penulis merasa bosan dan tidak sabaran. Tapi di kompasiana kita tidak menemukan kendala itu.
Bahkan setelah kita melengkapi administrasinya, dalam waktu itu juga akun kita bisa digunakan, dan akun kita langsung diberi poin pembuka sebagai bonus sebesar 50 poin.
Dan lebih menariknya lagi adalah respon dari para kompasianer lain yang begitu cepat. Bahkan para pendatang baru biasanya disambut dengan suka cita termasuk oleh para kompasianer centang biru-yaitu para senior, yang bersedia merespon tulisan pertama kita dengan penuh perhatian.
Bukan itu saja, banyak kejutan lain melalui even di kompasiana, selain tulisan di akun kompasiana bisa diekstensi naik kelas ke kompas.com, tentu saja dengan imbalan yang menarik.
SEBAIKNYA KALIAN TAU!
Blog adalah sebuah situs web yang dapat mempublikasikan konten secara reguler dalam bentuk tulisan, gambar, audio, atau video. Konten dalam blog disajikan dalam bentuk postingan-postingan yang diurutkan berdasarkan waktu publikasi terbaru di bagian atas halaman. Blog dapat mencakup beragam jenis, termasuk blog pribadi, blog berita, blog perjalanan, blog kuliner, blog teknologi, blog fashion, dan banyak lagi. Setiap jenis blog memiliki fokus dan tujuan uniknya sendiri, sesuai dengan minat dan keahlian penulisnya.
Blog pertama kali dimulai pada tahun 1999, yang kemudian dikembangkan oleh Google pada tahun 2003. Sejarah Blog pertama kali dari istilah “Weblog” yang diciptakan oleh Jorn Barger pada Desember 1997. Weblog pada awalnya adalah situs yang berisi kumpulan tautan dan catatan harian yang diurutkan berdasarkan tanggal. Pada tahun 1999, platform blogging pertama yang dikenal dengan nama “Blogger” didirikan oleh Pyra Labs. Platform ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuat dan mempublikasikan blog mereka tanpa memerlukan pengetahuan mendalam tentang pemrograman atau desain web.
Silaturahmi Antar Kompasianer
Menulis menjadi ajang kita bisa bertemu banyak sahabat kompasianer. Dan sejak bergabung setidaknya saya tahu 5 (lima) hal penting yang bisa menguntungkan.
Pertama; Blogwalkinglah agar dikenal sahabat kompasianer lain
Silaturahmi, jamaknya para kompasiner menyebutnya sebagai blogwalking--kunjungan antar kompasianer untuk saling menyapa, merespon, memberi komentar. Bahkan tidak ada komentar yang bernada menggurui atau mencaci.
Para kompasianer menjadikan acara kunjungan sebagai cara untuk memperkenalkan diri. Agar kompasianer lain mengetahui keberadaan kita, dengan begitu setiap kali kita menulis juga akan mendapat respon dan kunjungan dari kompasianer lainnya. Kunjungan itu menjadi sebuah support, penyemangat agar kita selalu punya motivasi untuk menulis.
Banyak kompasianer senior yang telah memiliki jam terbang tinggi dengan ribuan tulisan dan jutaan respon, bersedia dengan senang hati mampir menyapa kita. Inilah yang membedakan kompasiana dengan weblog lainnya.
Tanpa blogwalking akan sulit kita bisa dikenal-karena sejatinya begitulah kita ketika bertetangga saling menyapa, apalagi ini sebuah keluarga besar-maka saudara yang muda harus menyapa saudara tua mereka, agar terjalin silaturahmi.
Banyak kompasianer pemula yang kurang menyadari manfaat itu, sehingga mendapat sedikit respon dari kompasianer lain karena, belum dikenal. Tidak ada salahnya jika kita tidak memiliki waktu untuk merespon, minimal meninggalkan jejak vote.( dibagian bawak tulisan).
Respon sederhana itu dapat mengantar para kompasianer lain berkunjung ke ruang kita dan lebih mengenal kita. Apalagi jika ulasan atau artikel kita bagus tentu dengan cepat akan mendapat respon positif. Kita bisa belajar dari inspirasi kompasianer Bunda Rose dan Pak Tjip yang luar biasa--kapanpun kita mengunjunginya sudah pasti kita akan mendapat kunjungan balik.
Ada juga kecenderungan bahwa jika kita menulis secara tematik untuk isu tertentu akan memudahkan kita dikenali, bahwa kita memiliki passion pada isu tertentu. Namun jika kita jenis penulis yang idenya random juga tidak masalah, selama tulisannya di buat semenarik mungkin.
Ketiga; Pertimbangkan dengan Baik Pilihan Isu dan Isi (atau gunakan saja Topik Pilihan)
Mungkin ini juga patut menjadi pertimbangan bagi kompasinaer yang berkeinginan agar tulisannya dapat dipilih admin sebagai artikel pilihan--harus waspada dengan pilihan isu dan isinya.
Agar lebih aman dan tidak bingung cari ide--manfaatkan tawaran TOPIK PILIHAN (Topil) dari admin yang muncul secara berkala (bahkan nyaris tiap hari).
Keempat; Awas Plagiasi 25 Persen
Ini juga menjadi persoalan yang cukup kritis dan berbahaya, karena selain bisa membuat artikel kita di delete, juga bisa berpotensi akun akan di blokir--untuk kasus ini di kompasiana tidak ada kata maaf dan tidak ada istilah kesempatan kedua.
Jadi sejak awal kita harus berhati-hati. Kategori plagiasinya bisa mencakup kutipan panjang, sehingga kita perlu melakukan bongkar kalimat dengan hati-hati agar tidak masuk jebakan.
Kelima; Jangan abaikan sumber gambar
Setiap kali mencantumkan gambar jangan lupa mencantumkan sumbernya, karena kesalahan ini juga bisa menyebabkan munculnya teguran dari admin.
Setelah merenung kembali ternyata selama menjadi kompasianer selama setahun (dua bulan efektif) banyak ruginya. Rugi karena membuang waktu setahun tidak menulis, padahal tulisan tiap hari menjadi tabungan. Rugi karena tidak aktif bertegur sapa dengan kompasinaer lain, dan rasanya seperti ashabul kahfi-penghuni gua--semuanya telah berubah dan bergerak cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H