Termasuk segala jenis residu-sampahnya. Diperkirakan setiap tahunnya, tiap warga Indonesia membuang 4,5 Kg sampah dan menghasilkan 64,8 Kg CO2/tahun.
Catatan menarik lainnya, sebuah lampu bohlam 6 watt dapat dipakai selama maksimum 1.000 jam dengan emisi 43,2 kg/3 jam/hari. Sedangkan satu buah lampu LHE (Lampu Hemat Energi) 6 watt dapat dipakai maksimum 5.000 jam dan maksimum 10.000 jam, dengan emisi 9,3 kg/3 jam/hari.
Dalam data kampanye hidup hijau oleh National Geographic, cara mudah menghitung emisi, adalah dengan mengalikan jumlah KWh yang kita gunakan dengan 0,6. Kita akan tahu jumlah emisi yang kita keluarkan.
Faktor konversi tersebut adalah faktor konversi rata-rata dari seluruh pembangkit listrik di Indonesia. Sebagai contoh, Kulkas berkontribusi sebesar 241 kg CO2/tahun, Dispenser (211 kg), Kompor gas (131 kg), Penyejuk ruangan (904 kg), pemanas air (201 kg), mesin cuci (36 kg), Strika (121 kg), dan Laptop dan Dekstop (48 kg dan 161 kg).
Pada kondisi cadang siaga (stand by), alat elektronik masih mengalirkan listrik sebesar 5 watt/jam. Dengan membiarkan TV, PC, dalam keadaan stand by selama 8 jam/hari akan menghasilkan 160 watt jam/hari, layaknya "vampir listrik". Ketika kita membiarkan alat elektronik tetap terhubung ke sumber listrik, maka ia akan terus "menghisap" daya walaupun dalam jumlah yang kecil. Emisi yang dihasilkan sebanyak 31 kg/tahun.
Bagaimana kalkulasi kita dengan barang-barang elektronik yang setiap saat stand by, seperti kulkas saja, jika perhitungan di dasarkan pada kontribusi masing-masing barang terhadap emisi karbon?. Kalikan saja misalnya dengan 5 persen saja dari 273 juta penduduk Indonesia saat ini. Setidaknya akan diperoleh emisi setara 3,3 juta ton CO2/tahun
Back To Nature, Gaya Hidup Hijau
inovasi luar biasa, dengan menyediakan perangkat berlabel Hemat Energi (HE). Selain makin hemat listrik, kita juga mengurangi kontribusi emisi yang dihasilkan.
Meskipun kita tinggal di daerah tropis dengan dua musim yang tidak menentu, membangun hunian juga harus mempertimbangkan sistem ventilasi udara dan bukaan cahaya. Selain membantu sirkulasi udara yang baik, juga mengurangi pemakaian AC. Masuknya cahaya matahari yang cukup, membantu menghemat penggunaan lampu penerangan.Pasar barang elektronik kini juga telah melakukanTermasuk juga penghematan penggunaan air. Peringatan hari Air Sedunia 2022, juga mengusung tema besar tentang air tanah yang kini semakin kritis. "Groundwater, Making The Invisible Visible.  Rata-rata pemakaian air di kota-kota besar di Indonesia adalah 250 liter/orang/hari.
Untuk pemakaian transportasi, untuk jarak menengah mungkin masih dapat di jangkau dengan bersepeda. Bersepeda selama 1 jam membakar 1,2 KJ atau sama dengan 300 kalori dan menghasilkan 0 emisi. Sedangkan penggunaan kendaraan bermotor seperti mobil, dapat digunakan dengan prinsip skala prioritas. Jika memang sangat diperlukan.
Penggunaan mobil untuk 1 atau 4 orang sama saja. Sehingga pemerintah pernah mendorong kebijaan 3 in 1, sebagai bentuk solusi menghemat energi dan mengurangi kemacetan di ibukota. Sebuah mobil dengan konsumsi 1 liter bensin, akan membakar 62 KJ dan menghasilkan emisi CO2 sebanyak 30 gram. Jadi berhematlah.
Sebagai cara efektif membangun ekonomi sirkular, membiasakan berpartisipasi dalam program daur ulang harus dihidupkan kembali inisiatifnya. Dengan melakukan minimal 3 R; Reduce,-Reuse-Recycle.
Terakhir, mendorong penghematan energi dan mendorong elektrifikasi ramah lingkungan. Saat ini persentase penggunaan panel surya dalam rumah tangga di Indonesia, masih berkisar 4 persen. Meskipun saat ini masih relatif mahal, namun ke depannya biaya tersebut akan semakin berkurang dengan fungsi yang juga semakin bertambah.
Perkembangan elektrifikasi yang semakin baik di masa mendatang akan mendorong percepatan Indonesia mencapai target besar net zero emisi, tanpa harus menunggu hingga tahun 2060.
SEBAIKNYA KALIAN TAU!
Ekonomi sirkular adalah konsep memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk dan komponennya secara berulang, sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang (resource efficiency).Â
Konsep ekonomi sirkular dapat dilakukan dengan mengutamakan penggunaan sumber daya, sampah, meminimalkan emisi dan energi terbuang dengan menutup siklus produksi-konsumsi dengan memperpanjang umur produk, inovasi desain, pemeliharaan, pengunaan kembali, remanufaktur, daur ulang ke produk semula, atau daur ulang menjadi produk lain.Â